Dokumentasi Pernikahan

Pernikahan adalah salah satu peristiwa paling penting bagi seseorang karena dilakukan sekali seumur hidup. Oleh karena itu, dokumentasi pernikahan perlu dibuat seeksklusif mungkin. Bahkan acara pernikahan yang sederhana, dapat anda sajikan dalam dokumnetasi pernikahan yang sangat bagus. Kesederhanaan suatu acara bukanlah menjadi penghalang untuk menghasilkan rekaman video yang eksklusif. Hal itu semua tergantung pada kameramen yang dapat menghasilkan gambar dari sudut yang menarik dan tidak konvensional.


Beberapa hal yang perlu dilakukan saat membuat dokumentasi pernikahan adalah sebagai berikut :

1. Survei medan. Berguna untuk mengetahui kondisi dan lingkungan tempat acara, baik indoor ataupun outdoor. Identifikasi yang dilakukan antara lain jumlah kamera yang digunakan, pencahayaan, aspek audio dan sebagainya. Tempatkan kamera pada posisi yang mudah dan bebas melakukan panning, tilting, ataupun tracking. Mengetahui manual acara secara lengkap dengan urut-urutannya. Jangan sampai ada momen penting yang luput dari tangkapan kamera sehingga bisa mengecewakan klien.
2. Periksa kelengkapan alat. Identifikasi kelengkapan alat menyesuaikan kondisi tempat. Misalnya penggunaan kamera, dukungan layar televisi yang menampilkan langsung acara pernikahan, tambahan lampu, atau perlu tambahan alat lainnya.
3. Koordinasi dengan sound system. Untuk menghasilkan audio yang bagus, lebih baik anda berkoordinasi dengan pihak sound system.

Pengambilan Gambar
Acara perniakahan yang utama biasanya meliputi akad nikah, serah terima, resepsi, walimahan, atau hiburan. Jangan sampai salah satu rangkaian acara terlewat. Untuk pengambilan gambar acara pernikahan sebaiknya memperbanyak variasi longshoot sampai close up agar suasana tidak monoton. ekspresi wajah kedua mempelai perlu diambil secara close up, bahkan sekali-kali ambillah ekstrem close up baik dari arah depan ataupun samping.
Berikut adalah momen-momen dalam rangkaian prosesi acara pernikahan yang perlu diambil gambarnya :

• Akad nikah
• Serah terima pengantin
• Ritual pernikahan (sungkem orang tua, suapan, memecah telur, dan lain sebagainya)
• Foto bersama kedua pengantin dan orang tua keduanya.
• Foto pengantin dengan tamu-tamu
• Selintas acara hiburan
• Selintas acara makan-makan
• Mengisi buku tamu
• Penerima tamu
• Seluruh tamu dan panitia
• Asesoris-asesoris acara pernikahan (janur, bunga, dan lain-lain)

Sumber : Buku Video Editing dan Video Production, Elex Media Komputindo