tag:blogger.com,1999:blog-58341854961404581052024-03-13T16:58:15.576+07:00dYT productionJasa fotografi dan Videografi di Kota PalangkarayaUnknownnoreply@blogger.comBlogger72125tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-72380316775605210722012-10-20T15:30:00.001+07:002012-10-20T15:36:46.649+07:00Lima Kamera DSLR Terbaik untuk Pemula<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBReirU3hzPCyZVYB5u2nkuvb8YSkiu7t92pOneEnWL0HkBx8nQtXWnuOMP-95MDC1PkMEygvluI-75otfkq9K-ZyPQfSYwmO8kuuFJChpFx5WjDG_JPMayfIqAI6u6kKH5I_DU804oqal/s1600/376373_302916493066343_100000439834758_1115322_101793444_n.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBReirU3hzPCyZVYB5u2nkuvb8YSkiu7t92pOneEnWL0HkBx8nQtXWnuOMP-95MDC1PkMEygvluI-75otfkq9K-ZyPQfSYwmO8kuuFJChpFx5WjDG_JPMayfIqAI6u6kKH5I_DU804oqal/s1600/376373_302916493066343_100000439834758_1115322_101793444_n.jpg" /></a></div>
Masa sekarang ini, fotografi sudah semakin menjamur. Hal ini terlihat jelas dari semakin banyaknya orang-orang, baik anak muda maupun orang dewasa, yang berseliweran di tempat umum sambil membawa kamera DSLR baik di tangan ataupun dikalungi di leher mereka. Tapi jangan salah, beberapa dari mereka sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang fotografi. Terkadang ada orang yang membeli dengan prinsip “mahal pasti bagus”, padahal kenyataannya belum tentu demikian. Ada beberapa orang yang sebenarnya tidak memerlukan seluruh fitur yang ada pada sebuah kamera DSLR kelas premium yang harganya mencapai belasan juta rupiah. Dengan demikian banyaknya pilihan yang tersedia, tidak heran orang bisa salah membeli kamera DSLR. Karena itulah, kami mencoba untuk membantu dengan memberikan daftar lima kamera entry level yang memiliki banderol harga yang tidak terlalu mahal, namun sudah sangat cukup bagi para penggemar fotografi yang masih baru belajar ataupun memiliki budget yang terbatas.<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuNPYAIMqDyP4_eRsvKvVOx6Xe8CNkQN3266y3B6SSgp7r96Qks-12TOtnB1Upf8IWJ4iwH6b9BxZMjhytkI7SBKk4RmMaZ3RbCg3Dl32M9h5VcDs1Thr6amKBNUXCWLrjkOODIgmB4zgc/s1600/canon-eos-1100d-200x200.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuNPYAIMqDyP4_eRsvKvVOx6Xe8CNkQN3266y3B6SSgp7r96Qks-12TOtnB1Upf8IWJ4iwH6b9BxZMjhytkI7SBKk4RmMaZ3RbCg3Dl32M9h5VcDs1Thr6amKBNUXCWLrjkOODIgmB4zgc/s1600/canon-eos-1100d-200x200.jpg" /></a>1. Canon EOS 1100D. Canon EOS 1100D jelas sebuah pilihan menarik. Tersedia dengan harga di bawah lima juta rupiah, Anda juga sudah mendapatkan lensa Canon EF-S 18-55mm IS II di dalam paketnya. Tidak hanya itu, kamera ini juga akan sangat cocok bagi penggunanya yang gemar bergaya dengan kamera mereka. Canon menyediakan total empat pilihan warna untuk body kamera DSLR berbobot ringan ini, yakni hitam, coklat, abu-abu dan merah. Kamera dengan sensor CMOS berukuran 12,2 MP ini memiliki berat yang sangat ringan sehingga sangat nyaman untuk dibawa kemanapu. DIGIC 4 adalah prosesor image terbaru yang Canon gunakan untuk kamera 1100D ini. DSLR yang satu ini juga mampu merekam video HD. Dengan bobot yang ringan, tingkat ISO yang cukup tinggi, kemampuan merekam video HD, layar LCD yang cukup informative dan mudah dimengerti, ditambah lagi dengan harganya yang tidak mahal, membuat kamera DSLR ini menjanjikan Anda kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakannya, terutama jika Anda sedang berada dalam tahap belajar.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLOlbwwCE9RvZhTMaBF3Gh2uK2_fSLR5VDkMR6qAOzws_qFrHcokC3BXW5pcRHEG-v4WH4HRl9W0HS8QOWXv1ukn12w67CtAqzMa9dKrCOZ2MfmY-2CwoTEdMgokUu2EFmhkqcvDTDi57c/s1600/nikon-d5100-200x200.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLOlbwwCE9RvZhTMaBF3Gh2uK2_fSLR5VDkMR6qAOzws_qFrHcokC3BXW5pcRHEG-v4WH4HRl9W0HS8QOWXv1ukn12w67CtAqzMa9dKrCOZ2MfmY-2CwoTEdMgokUu2EFmhkqcvDTDi57c/s1600/nikon-d5100-200x200.jpg" /></a>2. Nikon D5100. Pesaing nomor satu Canon, Nikon, tentu saja tidak mau kalah. Mereka juga memiliki produk unggulan mereka sendiri di kelas entry level. Sebelumnya mereka memang memiliki Nikon D3100, yang sayangnya sudah agak tertinggal dibanding dengan Canon EOS 1100D. Oleh karena itulah, Nikon melepas D5100 ke pasar, dengan harga tidak sampai enam juta rupiah. Dengan banderol harga demikian, Nikon sudah menawarkan dua varian berbeda. Sedikit lebih murah, Anda akan mendapatkan Nikon D5100 berikut lensa kit AF-S 18-55mm non-VR. Sedangkan varian yang satunya lagi, Anda akan mendapatkan lensa kit dengan fitur VR di dalamnya. Perlu diketahui, VR, yang merupakan singkatan dari Vibration Reduction, merupakan sebuah fitur yang bisa menjadi sangat berguna dalam mengurangi blur yang terjadi ketika kita mengambil foto dan tangan kita bergetar. Selain itu, kamera 16,2 MP ini juga memiliki prosesor EXPEED 2 dari Nikon, yang merupakan prosesor yang sama dengan D7000. Tingkat ISO yang dimiliki oleh Nikon D5100 ini serupa dengan 1100D, yakni 100 – 6400. Tidak hanya itu, kamera ini juga memiliki kemampuan untuk merekam video Full HD 1080p. Dengan harga yang cukup murah, dan segudang fitur yang ditawarkan, tidak heran Nikon D5100 menjadi sebuah kamera dengan tingkat permintaan yang sangat tinggi di pasaran.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZWbjbIJ0sT8G4LfxTw6ePwdwXQHhfrZs40BM0bEv7fonz10rLQYLkxxuY-pf9bKJGR0e71k8G_De_q9fp7Dts5G2nHvfPjUwqcmd37au0wnER8b0qmfzOOWwTMyZQXODDJ3BBk82J-_zN/s1600/nikon-d3100-200x200.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZWbjbIJ0sT8G4LfxTw6ePwdwXQHhfrZs40BM0bEv7fonz10rLQYLkxxuY-pf9bKJGR0e71k8G_De_q9fp7Dts5G2nHvfPjUwqcmd37au0wnER8b0qmfzOOWwTMyZQXODDJ3BBk82J-_zN/s1600/nikon-d3100-200x200.jpg" /></a>3. Nikon D3100 .Agak jadul, tapi kamera yang satu ini tetap tidak bisa kita lupakan begitu saja. Nikon D3100 merupakan kamera entry level dari Nikon yang bisa dikatakan terbaik di kelasnya pada saat peluncuran kamera ini. Menggunakan prosesor EXPEED 2, D3100 sudah bisa menghasilkan gambar dengan kualitas yang sangat baik. Ditambah lagi, kamera ini memiliki rentang ISO yang cukup panjang, dari 100 hingga 3200, dan bisa ditingkatkan lagi menjadi 6400 dan 12800, dengan mengorbankan tentunya, kualitas gambar. Salah satu alasan lain kenapa Nikon D3100 bisa menjadi salah satu kamera best seller adalah karena selain mampu menghasilkan foto yang baik, kamera ini juga sudah mampu merekam video full HD 1080p dengan fitur continuous autofocus. Sebenarnya, terlepas dari segudang fitur yang dimiliki oleh kamera ini, D3100 bisa dikatakan tidak hanya dibuat untuk pengguna amatir saja, tapi juga untuk tingkat menengah masih bisa menggunakan kamera ini dengan cukup nyaman.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOaVMoi1-y3Nv6a3ppjCisJhR70LkcEiSlJ-9tGaNANNwZg2jtAZn0V9ND8zffjmy_E68TZLg7Q56erozHY1m9R3z7ncL1CqGAlOs9e89lnKSRUqeP4e5PZkpCQ1JaCkPnmpo80693PtJ/s1600/canon-eos-550d-200x200.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOaVMoi1-y3Nv6a3ppjCisJhR70LkcEiSlJ-9tGaNANNwZg2jtAZn0V9ND8zffjmy_E68TZLg7Q56erozHY1m9R3z7ncL1CqGAlOs9e89lnKSRUqeP4e5PZkpCQ1JaCkPnmpo80693PtJ/s1600/canon-eos-550d-200x200.jpg" /></a>4. Canon EOS 550D. Untuk PemulaSudah agak langka di pasaran untuk barang barunya, Canon EOS 550D tetaplah merupakan salah satu kamera yang cukup banyak diminati penggemar kamera merk Canon. EOS 550D merupakan kamera yang ketika dirilis sudah digadang-gadang sebagai miniatur dari Canon EOS 7D. Jika ditilik dari spesifikasinya, memang tidak mengherankan jika orang-orang memiliki anggapan demikian. Dengan sensor CMOS 18MP yang sama, yang merupakan sensor paling besar yang ada pada saat itu, tidak heran jika orang-orang lebih memilih 550D yang menawarkan fitur yang mirip dengan 7D tapi dengan harga yang jauh lebih murah. Kamera ini juga sudah bisa merekam video dengan kualitas Full HD 1080p. Secara keseluruhan, kamera ini juga masih lebih ringan daripada 7D. Fitur-fitur lain yang ditawarkan oleh Canon EOS 550D ini juga sangat baik. Memiliki tingkat ISO yang tinggi hingga 6400 pada mode default, kamera ini bisa dipercaya untuk mengambil gambar pada saat keadaan pencahayaan yang kurang. Dijual dengan harga yang sedikit agak mahal untuk kamera “amatir”, Canon EOS 550D dianggap masih mencukupi kebutuhan fotografer yang sudah berada di level semi-profesional, membuat kamera ini jelas menjadi buruan banyak orang.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9uCcrXAdWUSh0vIX0zj4OF1Ln4ZieFvwzn6qEjJxqfxzuAwZwY34-eMBQA4cOMRgZoovDTPBRb6opWkpxrmusKVh5DQzzYn1UHi__7lX2km-RZPgnhgkJyxFbN_5Dpcj_FF05tV4d4Bgi/s1600/canon-eos-600d-200x200.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9uCcrXAdWUSh0vIX0zj4OF1Ln4ZieFvwzn6qEjJxqfxzuAwZwY34-eMBQA4cOMRgZoovDTPBRb6opWkpxrmusKVh5DQzzYn1UHi__7lX2km-RZPgnhgkJyxFbN_5Dpcj_FF05tV4d4Bgi/s1600/canon-eos-600d-200x200.jpg" /></a>5. Canon EOS 600D. Tidak lama setelah Canon merilis EOS 550D, mereka merilis 60D. Dan sekarang, seperti halnya EOS 550D yang dianggap versi ekonomis dari 7D, Canon pun merilis EOS 600D yang merupakan versi ekonomis dari 60D. Dengan rentang waktu yang tidak terlalu jauh, wajar rasanya jika banyak orang mempertanyakan sejauh apa peningkatan kualitas dari 550D ke 600D ini. Adapun fitur tambahan dari 600D ini yang tidak ada pada versi terdahulunya adalah fitur pengendalian wireless flash, dan juga adanya filter yang beragam, jadi Anda bisa langsung bisa mengambil foto dengan hasil warna yang sudah terkustomisasi secara langsung. Kamera ini memang masih menggunakan sensor CMOS 18MP dan juga prosesor DIGIC 4 yang sama. Selain itu, kamera ini juga masih menggunakan LCD berukuran 3 inci untuk sarana Live-View ataupun untuk meninjau ulang hasil foto maupun video yang baru direkam. Namun, tidak seperti kamera-kamera Canon sebelumnya, layar LCD 600D ini memiliki fitur baru dimana Anda bisa memutar keluar layar tersebut, sehingga memudahkan Anda dalam mengambil foto ataupun merekam video dalam sudut yang sulit. Sama seperti EOS 550D, Canon melepas EOS 600D ke pasar dengan harga yang cukup tinggi untuk kelas amatir, namun di saat yang bersamaan juga melengkapi kamera ini dengan segudang fitur yang pastinya sudah lebih dari cukup bagi pemula, dan masih mencukupi bagi pengguna level menengah maupun kelas semi profesional. Nah, itu dia deretan lima kamera entry level terbaik yang ada di pasaran saat ini menurut kami. Bagaimana? Semoga setelah membaca artikel ini Anda akan terbantu dalam menentukan pilihan kamera yang tepat bagi Anda.<br />
<br />
Sumber : Read more at: http://ciricara.com/2012/08/24/lima-kamera-terbaik-untuk-pemula/<br />
Copyright © CiriCara.comUnknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-42376672197164661712012-10-18T22:50:00.000+07:002012-10-18T23:03:30.173+07:00GoPro Hero3 dengan 3 Varian, Kamera HD untuk Aksi & Sport<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIVDuL2bcbyWWrX12PRcFX11b7x2iuG3FY0HOtLUrwtWlyMs_Mi6hxEyyK9wlco4M8RhEvMAzhUL-KxNt_FnvEBNvzu-4aGD2WgWHzGMC9l-08FtiMhWJ0xTT58cY5jVtQPm_aGFkWwale/s1600/gopro-hero3.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIVDuL2bcbyWWrX12PRcFX11b7x2iuG3FY0HOtLUrwtWlyMs_Mi6hxEyyK9wlco4M8RhEvMAzhUL-KxNt_FnvEBNvzu-4aGD2WgWHzGMC9l-08FtiMhWJ0xTT58cY5jVtQPm_aGFkWwale/s320/gopro-hero3.jpg" width="320" /></a>Mungkin belum banyak orang yang familiar dengan merk GoPro, produsen kamera mungil tapi serba bisa ini. GoPro ternyata sudah merilis produk Hero generasi ketiga yang lebih canggih dan lebih kecil dari sebelumnya. Kali ini untuk lebih memudahkan segmentasi, GoPro membagi Hero3 dalam tiga varian yaitu profesional (Black Edition - 4 jutaan), prosumer (Silver Edition - 3 jutaan) dan consumer (White Edition - 2 jutaan). Untuk anda yang penasaran akan tiga produk ini, simak terus ulasan kami.<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjknEh6Xl2k4K4yqEiTFxe7NXnhB08syFfF6vILoYm6HHh1I7-hhkc2bn6oloYEMRDWZ4G__uqMIo03u8-sn5DMip-1i2Zd9sYnw2C6EkiTIQGEUWm5FlITuVmQTkRlR3kzAzdS1duFZMX/s1600/go+pro+callouts_whiteedition.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><br />
GoPro meluncurkan kamera perekam video untuk mendokumentasikan aksi petualangan dan olahraga dengan nama Hero. Produk ini lalu diskontinu dan disempurnakan di Hero2 dan kini mereka mengumumkan kehadiran Hero3. Alasan orang membeli produk ini adalah untuk merekam video tanpa harus menggenggam kameranya, maka itu Hero identik dengan mount yang bervariasi (sebagian besar dijual sebagai aksesori terpisah) dan bisa dipasang di berbagai posisi seperti di helm, di sepeda/motor, di mobil dan sebagainya. Uniknya, dalam paket penjualannya sudah disertakan casing bawah air yang bisa tahan untuk menyelam hingga kedalaman 60m.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjknEh6Xl2k4K4yqEiTFxe7NXnhB08syFfF6vILoYm6HHh1I7-hhkc2bn6oloYEMRDWZ4G__uqMIo03u8-sn5DMip-1i2Zd9sYnw2C6EkiTIQGEUWm5FlITuVmQTkRlR3kzAzdS1duFZMX/s1600/go+pro+callouts_whiteedition.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjknEh6Xl2k4K4yqEiTFxe7NXnhB08syFfF6vILoYm6HHh1I7-hhkc2bn6oloYEMRDWZ4G__uqMIo03u8-sn5DMip-1i2Zd9sYnw2C6EkiTIQGEUWm5FlITuVmQTkRlR3kzAzdS1duFZMX/s400/go+pro+callouts_whiteedition.jpg" width="400" /></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLyR57McknZeBXNF34Dne7TPZXJBDXZW2FMakH57R9n4FjSjf4pq_xPThYFrSQ3PgaMkABlct4xtD8VyXtn_5gdTPTotGrrKdaUgsrLdT7XhJTEIjpcN59fZUZAtJqZruTZhmmBdw544i/s1600/gopro-inthebox4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /></a></div>
callouts_whiteedition<br />
<br />
Hero3 pada prinsipnya sama saja seperti kamera digital biasa, dengan lensa dan berbagai pengaturan resolusi video (dan foto) serta menyimpannya di kartu micro-SD. Lensa di Hero3 adalah fix f/2.8 (bukan zoom) ultra wide dengan distorsi yang diklaim minimum. Kemampuan rekam video Hero3 tentu sudah mencapai full HD 1080p, bahkan untuk seri Black Edition sudah bisa merekam video dengan resolusi 3840×2160 piksel dalam 15 fps. Untuk foto jangan dibayangkan kita menekan tombol shutter setiap ingin memotret, melainkan memakai timelapse yang akan memotret setiap 1/2, 1, 2, 5, 10, 30 atau 60 detik. Tidak ada LCD di bagian belakang untuk melihat hasil foto, untuk itu fitur WiFi bakal berguna (dengan App untuk koneksi ke ponsel/tablet). Tapi di bagian depan ada LCD kecil untuk indikator basic seperti waktu rekam dan mode yang dipakai.<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKG8JWBxb4yOUCYeRbPMIaVFvkM1kh7LebuRIB1Yofs7jsrh1QCfWOSNIizRoGAsCq1v40oNvsqYDLm6CMAaTqech-TJNvgn7XWjOcYFbQh8-JmYg0WQ31IhbSzJrnRWYakuSKGYOEvyGJ/s1600/go+pro+hero3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKG8JWBxb4yOUCYeRbPMIaVFvkM1kh7LebuRIB1Yofs7jsrh1QCfWOSNIizRoGAsCq1v40oNvsqYDLm6CMAaTqech-TJNvgn7XWjOcYFbQh8-JmYg0WQ31IhbSzJrnRWYakuSKGYOEvyGJ/s400/go+pro+hero3.jpg" width="400" /></a><br />
<br />
Perbedaan dari ketiga varian GoPro Hero3 adalah :<br />
<br />
Black Edition :<br />
<br />
foto 12 MP, bisa 10 fps<br />
video 4k (3840×2160 piksel)<br />
bisa mengambil foto saat merekam video<br />
dapat WiFi remote<br />
<br />
Silver Edition :<br />
<br />
foto 11 MP, bisa 10 fps<br />
video 1080p<br />
<br />
White Edition :<br />
<br />
foto 5 MP, cuma 3 fps<br />
video 1080p<br />
tidak bisa mengatur White Balance (???)<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLyR57McknZeBXNF34Dne7TPZXJBDXZW2FMakH57R9n4FjSjf4pq_xPThYFrSQ3PgaMkABlct4xtD8VyXtn_5gdTPTotGrrKdaUgsrLdT7XhJTEIjpcN59fZUZAtJqZruTZhmmBdw544i/s1600/gopro-inthebox4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzLyR57McknZeBXNF34Dne7TPZXJBDXZW2FMakH57R9n4FjSjf4pq_xPThYFrSQ3PgaMkABlct4xtD8VyXtn_5gdTPTotGrrKdaUgsrLdT7XhJTEIjpcN59fZUZAtJqZruTZhmmBdw544i/s400/gopro-inthebox4.jpg" width="400" /></a><br />
gopro-inthebox<br />
<br />
Sebagai bonus program tersedia aplikasi dan program editing video basic termasuk menjadikan slow motion dari video yang sudah diambil.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/A3PDXmYoF5U?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
<br />
<br />
<br />
Sumber :<b><i> http://kamera-gue.web.id/2012/10/18/gopro-hero3-dengan-3-varian-kamera-hd-untuk-aksi-dan-sport/</i></b>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-51587933151046682342012-09-23T10:15:00.000+07:002012-09-23T10:17:33.616+07:00Nikon D600, D700 atau D800Nikon baru saja mengumumkan kamera DSLR bersensor full frame (FX) baru. Kamera ini menyusul Nikon D800 yang juga diumumkan tahun ini.<br />
<br />
D600 adalah kamera yang menarik bagi penghobi fotografi karena spesifikasinya yang seimbang, ukurannya yang tidak terlalu besar dan harganya tidak terlalu mahal dibandingkan dengan kamera FX lainnya.<br />
<br />
Lalu apa istimewanya Nikon D600?<br />
Nikon D600 berukuran cukup kecil secara fisik, mirip dengan Nikon D7000 daripada kamera bersensor full frame pada umumnya. autofokusnya juga mirip, yaitu memiliki 39 titik fokus. Tapi kualitas foto D600 setingkat di atas D7000 karena ukuran sensornya lebih besar. (Baca perbedaan ukuran sensor). Bagi yang kurang puas dengan kualitas foto Nikon D7000, D600 adalah jawabannya.<br />
<a name='more'></a><br />
<a href="http://www.infofotografi.com/blog/wp-content/uploads/2012/09/nikon-d600-vs-nikon-d800.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://www.infofotografi.com/blog/wp-content/uploads/2012/09/nikon-d600-vs-nikon-d800.jpg" /></a><br />
<br />
Nikon D600 (kiri) lebih kecil fisiknya daripada Nikon D800 (kanan)<br />
<br />
Lalu apa bedanya dengan D700 & D800 yang sudah tersedia?<br />
Nikon cukup pintar dengan membuat ketiga kamera memiliki kelemahan dan kelebihan sendiri-sendiri. D700 lebih handal untuk fotografi fotojurnalisme yang menggandalkan kecepatan dan keakuratan autofokus dan kecepatan foto berturut-turut.<br />
<br />
D700 memiliki sistem autofokus yang lebih mutakhir dengan 51 titik fokus. D600 hanya memiliki 39 titik fokus dan hanya bisa membuat foto berturut-turut sebanyak 5.5 foto per detik (cukup cepat), sedangkan D700 mencapai 8 foto per detik saat memakai battery grip.<br />
<br />
Nikon D800 memiliki keunggulan di resolusi fotonya yang mencapai 36 MP. Selain itu ada versi D800E yang resolusi fotonya lebih tajam. Ideal untuk foto studio atau pemandangan yang mementingkan detail dan ketajaman. Kekurangan D800 yaitu di kecepatan foto berturut-turut yang hanya mencapai empat foto per detik dan harganya lebih mahal 10 juta.<br />
<br />
Kesimpulan<br />
Diantara ketiganya, D600 paling cocok untuk penghobi fotografi. Tidak terlalu besar dan relatif ringan dan kualitas foto sekelas kamera profesional. D700 masih kamera andalan untuk jenis fotografi reportase/fotojurnalisme yang mementingkan kecepatan, dan D800 untuk fotografer pemandangan dan studio yang mementingkan resolusi dan detail foto.<br />
<br />
Spesifikasi dasar Nikon D600<br />
<br />
24 MP FX sensor<br />
ISO 100-25600<br />
39 titik fokus<br />
5.5 foto per detik<br />
2 slot kartu memory SD<br />
Shutter speed maksimum 1/4000 detik<br />
Flash sync maksimum 1/200 detik<br />
Harga: 21 juta, 27 juta dengan lensa 24-85mm f/3.5-5.6<br />
Tersedia September akhir 2012<br />
<br />
<br />
Sumber : <i>http://www.infofotografi.com/blog/2012/09/nikon-d600-d700-atau-d800/ </i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-47966025122700265332012-08-12T15:40:00.002+07:002012-08-28T19:36:10.076+07:00Gambar & Video Posisi Bintang di atas Bulan yang Unik dan LangkaKalo ada kawan-kawan yang melihat atau sempat mengabadikan pemandangan yang sangat luar biasa di langit tadi malam (Minggu, 12 Agustus 2012 sekitar pukul 02.30 WIB) yaitu posisi bulan dan bintang yang sangat jarang terjadi, di mana posisi bintang tepat berada di atas bulan sabit. Posisi ini membentuk seperti bulan bintang yang terdapat pada kubah-kubah masjid.<br />
Kejadian tepat terjadi pada 24 Ramadhan 1433 H. Apakah ini pertanda malam Lailatul Kadar? Entahlah. Malam itu terasa tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Kejadian ini sempat saya abadikan dengan kamera DSLR berupa foto dan video. Berikut gambar dan Video yang sempat saya abadikan tadi malam.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPqJteY96fi_TVcc67iIDWcaGOqaqe4hKN1sExSJ8FmAFr8RDUy2D3B9BGMc3j7xiXSFssdKc8hglvu3SnyxJsJAqxUkwCH6kmedDx0cgq7mzTiywB5_fiz6iP4hYKK9TVF5qz7edpoG6E/s1600/BULAN+BINTANG+copy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPqJteY96fi_TVcc67iIDWcaGOqaqe4hKN1sExSJ8FmAFr8RDUy2D3B9BGMc3j7xiXSFssdKc8hglvu3SnyxJsJAqxUkwCH6kmedDx0cgq7mzTiywB5_fiz6iP4hYKK9TVF5qz7edpoG6E/s400/BULAN+BINTANG+copy.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpxbnSIXpJkOztt6vNVm1DCoEp6VKfBA6jyr3WAQMlaAL899Lo8SXo5q6IhaKBoOYSex_J9IGRsevMMras-6csXK8uJkVly4StjECLMTJV-OcwNHs8IdFavvpStjQkwhiCz7z0soqgiKFX/s1600/BULAN+BINTANG1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpxbnSIXpJkOztt6vNVm1DCoEp6VKfBA6jyr3WAQMlaAL899Lo8SXo5q6IhaKBoOYSex_J9IGRsevMMras-6csXK8uJkVly4StjECLMTJV-OcwNHs8IdFavvpStjQkwhiCz7z0soqgiKFX/s400/BULAN+BINTANG1.jpg" width="400" /> </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/HHPqZGNvs9A?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>
Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-26088093161786383182012-07-27T17:19:00.002+07:002012-08-28T19:36:50.013+07:00PERBEDAAN ANTARA CANON EOS 650D, 600D DAN 60 DTulisan ini hendak menjelaskan kepada anda (atau malah membuat anda semakin bingung) bedanya antara Canon EOS 650D, 600D dan 60D. Saat tulisan ini dibuat, EOS 650D adalah kamera terbaru dari Canon yang mengisi kelas pemula tapi fiturnya sudah terlalu canggih untuk pemula. Sedangkan EOS 600D adalah kamera generasi sebelumnya (buatan 2011), yang saat ini penjualannya sedang laris manis karena dijual di kisaran 6 jutaan. Di lain pihak ada ‘super Rebel’ EOS 60D (buatan 2010), kamera kelas menengah yang harganya ‘cuma’ 7 jutaan tapi fiturnya sudah lengkap termasuk kemampuan memotret hingga 1/8000 detik. Ketiganya punya kesamaan yang mudah dikenali : layar LCD yang bisa dilipat dan diputar.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<br />
Canon EOS 650D (Rebel T4i)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2V6Uvj57fIKDAd20ZGA-9V6HDVORfyQyxHGo-98QASDasLZmndjbnzoXngr_G64P9mlIEK5bEEdCCLz0u7r0XoWDvyWIVznM-R32D5AzktyNTZbR5vDBJoM1xNrSk_nO-_7oi_ED8fjLi/s1600/650d-b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2V6Uvj57fIKDAd20ZGA-9V6HDVORfyQyxHGo-98QASDasLZmndjbnzoXngr_G64P9mlIEK5bEEdCCLz0u7r0XoWDvyWIVznM-R32D5AzktyNTZbR5vDBJoM1xNrSk_nO-_7oi_ED8fjLi/s320/650d-b.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kamera yang belum lama diumumkan ini menjadi kamera DSLR Canon pertama yang :<br />
<br />
memakai layar sentuh<br />
memakai hybrid AF CMOS sensor (phase detect dan contrast detect)<br />
memakai prosesor Digic 5<br />
<br />
<br />
sehingga singkat kata EOS 650D menjadi kamera DSLR Canon pertama yang kemampuan auto fokusnya disempurnakan untuk live view dan video, khususnya menjaga obyek yang bergerak tetap difokus dengan tepat. Prosesor terbaru Digic generasi kelima membuat 650D ini bisa mencapai ISO 12.800 dan memotret hingga 5 foto per detik.<br />
<br />
650D vs 600D<br />
Dilihat dari fisik luarnya, keduanya bisa dibilang kembar identik. Peningkatan yang paling signifikan dari 600D ke 650D adalah pada jeroannya, misal dipakainya modul AF 9 titik yang semua titiknya berjenis cross type (pada 600D hanya satu yang cross type). Artinya, 650D memang mantap dalam urusan auto fokus, baik itu untuk memotret ataupun video. Belum lagi lensa STM (stepper motor) yang baru saja diperkenalkan akan lebih terasa kehebatannya bila dipasang di 650D, karena adanya sensor CMOS hybrid AF itu. Kombinasi 650D dan lensa STM membuat rekaman video untuk benda bergerak dapat tetap fokus, sementara suara motor fokusnya tidak ikut terekam dalam video.<br />
<br />
Kenapa Canon melakukan ini semua di 650D? Jawabannya karena tekanan dari kamera mirrorless yang lebih user friendly, ukurannya mungil dan lebih mudah dipakai untuk video atau live-view. Kita tahu 600D adalah kamera pemula yang sudah sangat lengkap fiturnya, tapi belum mampu melakukan auto fokus kontinu saat merekam video. Jadi wajar kalau Canon menyempurnakan sisi video, termasuk memberi stereo mic di bagian atas.<br />
<br />
Peningkatan lainnya yang dijumpai adalah kenaikan di ISO maksimum dan kecepatan burst, dimana di 600D hanya mampu mencapai ISO 6400 dan 3,7 fps. Tapi antara 650D dan 600D keduanya memakai sensor dengan resolusi piksel yang sama yaitu 18 MP.<br />
<br />
650D vs 60D<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLwazTH90GhHEe7ZB-PVjy_JagbztEBgvS8RCuPrIw8KDIkeuLKrzD0e9SURCXdngD_wr2iGiNePfFDZJyGjyelgQ59HtFIPkQE9cOnHb_LnZyCsuqnPOq1Gz-VgWhSIMLqQqK4q_iqZ3c/s1600/canon-eos-60d.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" height="189" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLwazTH90GhHEe7ZB-PVjy_JagbztEBgvS8RCuPrIw8KDIkeuLKrzD0e9SURCXdngD_wr2iGiNePfFDZJyGjyelgQ59HtFIPkQE9cOnHb_LnZyCsuqnPOq1Gz-VgWhSIMLqQqK4q_iqZ3c/s320/canon-eos-60d.jpg" width="320" /></a>
<br />
<br />
Perbedaan kelas antara keduanya membuat komparasi ini kurang fair. Bagaimanapun 60D adalah kamera dua digit yang didesain untuk mereka yang lebih serius dalam fotografi. Maka itu 650D tidak mungkin mengalahkan 60D dalah hal :<br />
<br />
prisma (60D memakai pentaprism yang lebih terang)<br />
tombol dan roda dial belakang (dibutuhkan oleh fotografer yang sering mengganti setting dengan cepat)<br />
layar LCD kecil tambahan di bagian atas<br />
kecepatan shutter maksimal 1/8000 detik (650D maksimal 1/4000 detik)<br />
ergonomi dan ukuran grip<br />
Tapi dalam beberapa hal 650D mampu menyamai 60D seperti dalam hal modul AF (9 titik cross type), modul metering, burst 5 fps dan kemampuan mengendalikan flash eksternal secara wireless. Resolusi sensor keduanya pun sama yaitu 18 MP. Bahkan 650D mengungguli 60D dalam beberapa aspek seperti ISO maksimal, fitur HDR dan tentunya kemampuan auto fokus kontinu saat merekam video.<br />
<br />
Kesimpulan<br />
Saat ini 650D hampir akan tersedia di toko, harganya tentu masih tinggi (8 jutaan). Pilih 650D kalau anda mencari kamera DSLR pemula terbaik dari Canon, atau kalau anda memang senang merekam obyek yang dinamis baik foto maupun video, atau senang dengan layar sentuh ala ponsel cerdas.<br />
<br />
Saat ini juga, harga 600D sudah stabil dan fitur fotografinya lengkap untuk pemula. Cocok bila dana anda terbatas, tidak butuh semua hal baru di 650D dan jarang memotret benda bergerak. Atau bahkan anda saat ini masih bisa membeli 550D bila tidak butuh layar lipat di 600D.<br />
<br />
EOS 60D sudah diambang akhir era kejayaannya, karena sudah mendekati siklus regenerasi dua tahunan. Pilih 60D kalau anda lebih serius dalam fotografi, tapi tidak ingin membayar lebih mahal untuk membeli 7D. Tombol akses yang lengkap, roda dial di belakang dan kecepatannya yang tinggi bisa jadi gambaran untuk siapa kamera ini ditujukan. Harganya bahkan lebih murah dari harga perkenalan 650D.<br />
<br />
Sumber : <a href="http://gaptek28.wordpress.com/2012/06/26/perbedaan-antara-canon-eos-650d-600d-dan-60d/" style="background-color: white;">http://gaptek28.wordpress.com/2012/06/26/perbedaan-antara-canon-eos-650d-600d-dan-60d/</a>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-36116714948880610122012-07-24T21:02:00.004+07:002012-07-26T21:36:17.267+07:00CANON 650D : PENINGKATAN YANG CUKUP BERARTI<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWxfymXouCUP77P-gwdQpl5nkMifhk7ulosezmWY6T0tCDKFpZlwpopBiF7OMFRuxRDBxiG4baUWQq5bJWMtqouhuE6xesbXJqfEuTrJfVqJjLXSJ6iN-YsQT3ULPaPX_bZ5WxjRAV-DvH/s1600/canon650d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWxfymXouCUP77P-gwdQpl5nkMifhk7ulosezmWY6T0tCDKFpZlwpopBiF7OMFRuxRDBxiG4baUWQq5bJWMtqouhuE6xesbXJqfEuTrJfVqJjLXSJ6iN-YsQT3ULPaPX_bZ5WxjRAV-DvH/s320/canon650d.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">http://www.dpreview.com/previews/canon-eos-650d-rebel-t4i</td></tr>
</tbody></table>
Canon 650D adalah penerus dari seri kamera DSLR Canon yang sukses dipasaran. Canon 650D kualitasnya meningkat di berbagai aspek dibandingkan dengan kamera pendahulunya yaitu 600D. Canon 650D memiliki 9 titik auto fokus yang lebih sensitif (cross type) yang sama dengan kamera yang lebih canggih seperti Canon 50D dan 60D.<br />
<br />
Kecepatan foto berturut-turut juga meningkat dari 4 menjadi 5 foto per detik. T4i mewarisi sistem metering (menghitung cahaya) setara dengan kamera canggih Canon 7D dan 5D mark III.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Peningkatan kualitas ini membuat 650D menjadi mirip dan bahkan menggungguli Canon 60D di beberapa aspek. Tapi 60D masih unggul di kualitas badan kamera yang anti debu dan air (weather-sealed) dan 60D memiliki layar LCD, dua roda instruksi dan tombol akses langsung yang lebih lengkap.<br />
<br />
Setelah peningkatan kualitas dari Canon 550D ke 600D yang minim, Canon memang harus meningkatkan kualitas 650D karena kompetisi kamera digital untuk pemula yang luar biasa ketat saat ini. Tidak hanya menghadapi Nikon D3200 yang sudah di umumkan, tapi juga harus menghadapi berbagai kamera “mirrorless” yang ditawarkan Olympus, Panasonic dan Sony.<br />
<br />
Videografer akan sangat terbantu dengan fitur hybrid autofocus Canon yang baru. Sistem baru ini memungkinkan untuk auto fokus lebih cepat di saat live view dan dapat mengikuti subjek yang bergerak. 650D memiliki microphone stereo dan memungkinkan input microphone external.<br />
<br />
Selain fitur-fitur yang saya singgung diatas, Canon menambahkan fitur touchscreen (layar sentuh) yang cukup berguna untuk akses cepat ke fungsi-fungsi kamera, untuk memeriksa hasil foto dan juga untuk auto fokus saat live view/merekam video. Hasil auto focus yang optimal saat live mode akan optimal saat memakai lensa dengan teknologi baru yaitu STM (Stepping motor).<br />
<br />
Seiring dengan peluncuran Canon 650D, dua lensa baru Canon juga diluncurkan, yaitu Canon 18-135mm f/3.5-5.6 IS STM. Lensa ini akan menjadi lensa kit/paketan 650D. Lensa ini memiliki motor fokus yang tidak bersuara sehingga cocok untuk video. Ada juga lensa pancake (super tipis) Canon 40mm f/2.8 STM. Lensa ini berukuran sangat tipis dan ringan. Lensa fix ini tidak bisa zoom, tapi saya cukup optimis kualitasnya cukup baik dan harganya tidak terlalu mahal. Cocok untuk dibawa traveling.<br />
<br />
Lensa STM ini tidak secepat lensa USM (ultrasonic motor) saat foto biasa, karena lebih dikhususkan untuk video dan pemotretan dengan live mode. Lensa 18-135mm yang baru juga memiliki teknologi Dynamic IS, yang bisa membantu meredam getaran tangan ketika sedang merekam video.<br />
<br />
Menurut saya, Canon 650D memberikan peningkatan/upgrade yang berarti dari model-model sebelumnya dan mudah-mudahan performa kamera ini sesuai apa yang dijanjikan.<br />
<br />
Spesifikasi Canon 650D<br />
<br />
18 MP CMOS Sensor<br />
ISO 100-12800<br />
Video Full HD 30,25, 24p<br />
Processor DIGIC 5<br />
9 titik auto fokus (semuanya cross-type)<br />
5 foto per detik<br />
LCD layar sentuh resolusi 1 juta titik<br />
Harga: Body only sekitar 8 juta, 9 juta dengan lensa 18-55mm IS, dan 11 juta dengan lensa 18-135mm<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sumber : <i>http://www.infofotografi.com/blog/2012/06/canon-650d-peningkatan-yang-cukup-berarti/</i>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-87244097385131745252012-02-10T16:47:00.000+07:002012-02-10T16:47:13.100+07:00Pengaruh Rekaman Video terhadap Shutter Count (SC) pada Kamera DSLR?Beberapa waktu yang lalu ada yang bertanya "<span class="commentBody">apa nggak ngaruh sama SC nya ya mas kalo pake DLSR ?????????? (untuk merekam video maksudnya). Setelah berkunjung ke mbah dukun di dunia maya, siapa lagi kalo bukan mbah GOOGLE saya mendapatkan beberapa materi berikut :</span><br />
<span class="commentBody"><a name='more'></a></span><br />
<ol><li>Shutter Count atau sering disingkat SC jumlah jepretan yang dicatat pada kamera DSLR. Hitungan ini mencatat sudah berapa kali kamera ini dipakai untuk memotret sejak pertama kali dipakai.Bagian dari kamera DSLR yang dihitung sebagai shutter count adalah unit shutter yang akan membuka dan menutup pada kecepatan tertentu setiap tombol rana ditekan.Pada kamera non DSLR, shutter bekerja secara elektronik sehingga lebih awet, namun di DSLR kerjanya secara mekanik sehingga suatu ketika akan rusak. Untuk itu sudah ada estimasi dan pengetesan pabrik akan berapa ‘harapan hidup’ dari shutter unit sebelum akhirnya menjadi rusak atau bermasalah.</li>
<li>Setelah membaca ulasan-ulasan di forum yang memang bisa dipercaya dan saya anggap benar dimana lagi kalo buka di forum fotografer.net dapat disampaikan beberapa hal berikut :</li>
</ol><div><ul><li>Proses rekam video dengan kamera DSLR itu tidak berpengaruh besar karena saat video melakukan recording replek hanya melakukan (1) satu kali penutupan, selama video itu merekam</li>
<li>Kalo untuk shuter count justru semakin sering digunakan untuk video shuter count akan semakin irit dan bagus</li>
<li>Kengaruh recording / merekam pada kamera itu yang langsung adalah pada sensor</li>
<li>Dengan merekam sensor akan mudah panas, dan jika merekam terus menerus maka akan mati secara ototamis</li>
<li> Jadi jika kamera anda mati tiba" saat merekam BUKAN KARENA PENGARUH SHUTER COUNT TAPI PENGAHRUH SENSOR YANG PANAS!!! ini sangat berbahaya sebetulnya :)</li>
<li>Dengan menggunakan pitur merekam video sebaiknya pertimbangkan karena perbaikan sensor lebih mahal dari shuter.</li>
<li>Jika diibaratkan pada kendaraan mobil, shuter itu seperti kopling, sensor itu mesin, nah sekarang pilihan ada pada anda.</li>
</ul><br />
<ul></ul><b>KESIMPULAN : RECORDING VIDEO TIDAK BERPENGARUH PADA SHUTTER COUNT, TAPI SANGAT BERPENGARUH PADA SENSOR</b></div><div><b><br />
</b></div><div><b><br />
</b></div><div><b></b><br />
<b><div>BERIKUT ADALAH TREAD DISKUSI DI FORUM FOTOGRAFER.NET</div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pengarang Forum</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Faisal Satriawan (1741)</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">permisi om moderator dan para suhu2 sekalian..</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">saya mau nanya nih...</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">niatnya saya mau beli canon 550D atau DSLR sejenisnya yg memiliki fitur video untuk nyelesein tugas broadcast film saya...tapi kata shuter count selalu menghantui saya....!!at wits\' end - New!crying</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">nah pertanyaan saya, apakah shuter Count sangat berpengaruh pada camera video DSLR sperti 500D,550D,7D,dll sejenisnya.....??</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">apakah pada saat pengambilan video, itu terhitung pada shuter count...???crying</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">misalnya kita merekam video dengan keceptan 1/100 dan pada durasi 5 menit....nah jika di kalkulasi terhitung ribuan frame dalam pengambilan video dengan durasi yang singkat tersebut.....!!.....apakah seperti itu adanya...???thinking</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">berhubung sudah saya serching ke mana2 tapi tidak mnemukan topik yang membahas masalah seperti ini.......worriedwhew!</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">buat para master,suhu,dan senior Tolong dong pencerahan secerah-cerahnya Buat saya yang masih nubie ini sekaligus buat member yg laen mohon sharingnya dong tolong yah,,,,praying</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Thanks.........SaLaM_____not worthy</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 01:17:02wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Telah dilihat : 1023 kali</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kategori : Canon</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Keterangan : Topik ini tidak bisa dikomentari karena sudah ditutup.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Komentar</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Oklis Fetrawan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">bukannya selama mode videonya mirrornya naik terus, bukan naik turun happy mungkin sensor yang perlu bapak khawatirkan happy</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 02:18:28 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Faisal Satriawan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">@OF__iya pak klo sensor pasti tuh pak...winking</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">hmm....dari keterangan para senior terdekat saya sih masukannya berbeda2 dan saling bertolak belakang....tentunya bikin saya tambah puyeng masalah terhitung gaknya shuter Count,,,,???thinking</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">makasih pak untuk sharingnya,,,,,,applausenot worthy</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">masih nunggu para senior yang lain nih untuk gabung.....prayingnot talking</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 02:32:51 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Putu Alit</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">bener kata rekan FO ... emang kalo modus video mirror nya kebuka terus.jd gak berpengaruh sama shutter. lain halnya kalau waktu pengambilan video dipakai untuk foto jadi shutternya pasti naik turun itu juga hanya persekian detik dan otomatis pengambilan video akan terputus waktu shutternya naik turun itu.menurut pengetahuan sy sih begitu karena sy juga pake dslr yg ada videonya...moga bisa jadi masukan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 02:59:04 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dwi Prabowo</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Shutter adalah salah satu komponen yang fast moving di kamera.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kalo dimobil kaya kampas kopling. Jadi ada umurnya.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sementara sensor di kamera kaya mesin di mobil.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Jadi shutter ada umurnya karena hanya mampu buka tutup sekian ribu kali. Pun juga kopling hanya mampu pindahin transmisi sekian ribu kilometer.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kalo merekam 10 menit dan bikin sensor panas. Maka shuuter hanya terhitung sekali buka tutup.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kalo anda sayang shutter. Di video ga bikin boros shutter kok...</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 07:20:24 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ronald</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">yup cuman boros ke sensor saja karena seperti pemotretan low speed, makin sering dipake maka makin cepet panas aja tuh sensor. Kalau ini seh ujung2nya sama umur ekonomis sensor. Ya moga2 aja ga dead pixel aja . . .</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 08:43:40 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Setyo Adhi Pamungkas</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">ijin menyimak..</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 10:12:39 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Putu Alit</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">kalo saya pribadi ... lebih sayang sensor daripada shutter...kalo sensornya sampe rusak kepanasan berabe gak ,perlu duit berapa untuk perbaiki.untuk video yg dipakai untk ngeshoot lama... lebih baik pakai handyCam aja..lebih aman...^^</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 10:28:10 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Programmer</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Diono Raharjo</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">hemmm ilmu baru ..</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">ijin menyimak .. happy</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">untuk para senior mohon perimbangannya mending untuk video</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">kita langsung mengunakan Video Camcorder atau mengunakan vasilitas yang ada di DSLR baik secara perhitungan Hasil (Kwalitas) ataupun umur peralatan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">terimakasih</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">salam..</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 10:57:40 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dwi Prabowo</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sensor ibarat mesin mobil.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Tidak bisa bekerja atau akan meleduk setelah mencapai suhu tertentu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Nah disini mulai bermain teknologi agar sensor atau mesin mobil bisa selalu aman digunakan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Untuk mesin ada fitur pendingin atau radiator dan ada indikator suhu untuk memantau panas mesin.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Untuk sensor juga dilengkapi pemantau panas. Bila suhu sensor sudah mendekati ambang batas tertentu maka akan ada pengumuman di LCD.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Nah ini bedanya Videocam ama DSLR untuk video. Kalo Videocam dilengkapi "radiator" agar bisa dipanteng merekam lebih dari 1 jam. Untuk DSLR bila ditambahi "radiator" maka nanti bentuknya akan gemuk hee hee bukan ramping lagi bentuknya.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Maka cukup dilengkapi indikator panas saja. Biar bentuknya tetap seramping 550D atau 1100D.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Just my 2 sent, CMIIW</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">23 Juni 2011 11:24:12 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Putra Ananda</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">sama kaya kita motret dengan mode BULB om....</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">jadi gak pengaruh ke shutter...</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">untuk sensor...selama indikator panas belom muncul di LCD kamera, berarti pemakaian video di kamera kita masih dalam batasan normal dan insya Allah tidak terjadi apa2 sama kamera kita big grin</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">saya pake 7d awet2 aja untuk video merekam selama 12menit continues berkali2 untuk digunakan sebagai fast motion....</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">24 Juni 2011 00:36:54 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Faisal Satriawan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Wah....Tahnks For Masukannya senior2ku....drooling</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Oklis Fetrawan thumbs up</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Putu Alit thumbs up</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Putra Ananda thumbs up</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dwi Prabowo thumbs up</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ronald thumbs up </span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">applauseapplauseapplauseapplause jadi nambah wawasan nih.....winking bener juga sih usul para senior di atass...kalo sebaiknya menggunakan VideoCam .... Tapi saya saya sangat tertarik dengan 550D... selain MuLtiFungsi dan Praktis...BuDjet saya juga sangat minim sehingga harus Menjual 1000D saya Untuk mendapatkan 550D....big grin sambil coffee....nunggu Para senior Pengguna Camera Video DSLR yang mau sharing........waiting Thanks buat yang Udah BerPartisipasi dalam Forum ini....happy salam Hormat.....not worthynot worthynot worthy 26 Juni 2011 03:17:13 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Valdy Prawhesmara</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dibuat habit baru kalau mau shoot video pakai DSLR, sperti misalnya, batasi recording melebihi 5 menit secara terus menerus, terutama di cuaca panas.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Di kelas Cinema saya, habit membuat master shot selalu menggunakan stopwatch, sehingga murid2 saya tidak kebablasan ngerekam videonya...Sayang sensornya kalau udah kepanasan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Shoot 4 menitan, berhenti 1-2 menit (posisi off), nanti baru mulai lagi....saya rasa, ini akan lebih sehat daripada membabi buta tak kenal waktu....</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">30 Juni 2011 22:00:02 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Dandy Prakoso</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">sayang sensor mas, hahaha</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">ngambil video dengan kecepatan 1/100???? emang ada ya?</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">setau saya yang namanya video tuh adanya frame rate nya mas, kalo di handycam 24fps (frame per second). itu yang standar.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">semakin lambat frame rate nya ntar kualitas videonya jadi seperti di kamera hape gitu, tersendat2.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">dan itu nggak ada hubungannya dengan shutter. melainkan masalah kecepatan sensor dalam menangkap cahaya dan pergerakan objek.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">02 Juli 2011 04:02:32 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Reza Alfa Yamany</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">saya pengguna 60d</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">saya baru tahu kalo merekam mengakibatkan sensor panas</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">ideal untuk merekam video berapa menit</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">dan berapa menit juga untuk mengistirahatkan</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">teerima kasiihh</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">03 Juli 2011 16:40:42 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Yuli Endi W.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">undurstood</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">07 Juli 2011 12:06:27 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bayu Yoga Dinata</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">mantaph,, membuat saya membatasi diri saya ngerekam video make 550d saya</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">15 Juli 2011 10:22:14 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Loepi Jaya</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">iya sekarang ini lagi hot membuat video menggunakan DSLR.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">DSLR di lengkapi tujuannya untuk membuat video dengan durasi pendek.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bukan di design sprt handycam or camera.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Shutter count, berhubungan dengan mirror naik turun di hitung 1X.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pabrikan memberi garansi, kurang lebih max untuk EOS 1D 300K.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">EOS 5D MII 150K.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Artinya, klu belum segitu, ndak perlu takut harus ganti kapan or bakalan macet.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bisa jadi malah melebihi itu.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Hubungan antara shutter count dgn Video.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bener sprt tulisan di atas2.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Kita ndak perlu terlalu memusingkan shutter count, yg penting manfaatkan camera tsb se maksimal mungkin.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penggunaan untuk video, memang shutter 1x aja, tp pasti sensor sendiri mempunyai life time.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Bs jadi karena sering di buat video.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Belum 100K kali naik turun mirror, sensornya sudah lemah.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Sprt itulah.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">22 Juli 2011 14:44:16 wib</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Penulis:</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Budi Kurniawan,R., Budz Kay</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Re: Pengaruh shuter count pada camera video DSLR</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">ga usah khawatir shutter count bro. Biasanya sebelum shutter count mencapai angka maximum, body-nya paling2 juga udah keburu dijual buat upgrade. big grin</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Biasanya make body maximum 1 tahunlah, lewat dari itu udah ketinggalan teknologi. Liat aja 50D, walaupun kelasnya lebih pro, tapi kualitas imagenya udah kalah sama 550D/600D yg kelas value tapi lebih muda. Secara fitur teknologi, 50D juga kalah telak sama 600D. Beli body 2-digit berharap dipake 2 taun lebih juga percuma, sebelum nyampe 2 taun udah kalah teknologinya sama 3-digit yg baru-baru happy.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber bacaan : </span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">http://masyon77.blogspot.com</span>, </span></i><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.fotografer.net/isi/forum/topik.php?id=3194469378</span></i></span></div></b></div>Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-77464237686093825892012-01-25T22:35:00.010+07:002012-01-25T23:26:36.976+07:00Levitasi, Foto Melayang di Udara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Apakah levitasi itu. Levitasi adalah teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi tanpa editing dilakukan oleh model yang melompat dan berpose sehingga seolah-olah ia tampak melayang. Komunitas levitasi di Indonesia sendiri terinspirasi oleh foto-foto levitasi Natsumi Hayashi di http://yowayowacamera.blogspot.com/. Di antaranya adalah Levitasi Hore di http://levitasihore.tumblr.com/. Di sini banyak sekali foto -foto levitasi hasil dari para fotografer.<br />
<br />
Berikut ini beberapa foto levitasi karya Natsumi Hayashi<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbqkizfMt15azZJXcrFyzfdjBUumIAI3Paij-WNOiNSJ7ZULOmqygqXwQxKJ71vwyjLFEO3EG4X7EUsQKGOD_pGV9osBYlLLlJrh2CnrdSOJPGdSsnZb1AaGfnkzLRtZGeMhPX7dj1La2X/s1600/levitasiswa.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbqkizfMt15azZJXcrFyzfdjBUumIAI3Paij-WNOiNSJ7ZULOmqygqXwQxKJ71vwyjLFEO3EG4X7EUsQKGOD_pGV9osBYlLLlJrh2CnrdSOJPGdSsnZb1AaGfnkzLRtZGeMhPX7dj1La2X/s400/levitasiswa.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3gjqGd4yk0cpYTY-uP6AURihcurUBeEET0mt9BLGxCObHQ7K0DrbzrpHM0TZurYkWfxUNn1NCn1-rfURq-BdEz8909g0yauGeL4mFAqsyZU6SfAYczSkPcCDWI4r8RKM9HNQOQSB4Rzb/s1600/llevitasijkereta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3gjqGd4yk0cpYTY-uP6AURihcurUBeEET0mt9BLGxCObHQ7K0DrbzrpHM0TZurYkWfxUNn1NCn1-rfURq-BdEz8909g0yauGeL4mFAqsyZU6SfAYczSkPcCDWI4r8RKM9HNQOQSB4Rzb/s400/llevitasijkereta.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKfvaPgqxnxi1TF1dQskFpV4kAuBR5gKWDqGiMwwfB4H1fGTJTap38X0P39a1Zcbtbz7rqnwOMlHsPwPdXpEdf7yMKGsoW5Kb8xyPgGZNtcdJXsWabeJxsEB4B8XcZ1kavaxPBeDeYkkKB/s1600/levitasi-telepon-umum.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKfvaPgqxnxi1TF1dQskFpV4kAuBR5gKWDqGiMwwfB4H1fGTJTap38X0P39a1Zcbtbz7rqnwOMlHsPwPdXpEdf7yMKGsoW5Kb8xyPgGZNtcdJXsWabeJxsEB4B8XcZ1kavaxPBeDeYkkKB/s400/levitasi-telepon-umum.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Bagaimana?? keren bukan? Nah berikut ini beberapa tips yang saya dapat dari hasil googling dalam membuat foto levitasi:<br />
<br />
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:<br />
<ol><li>Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.</li>
<li>Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam)</li>
<li>Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan burst mode (continuous shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan burst mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.</li>
<li>Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-profesional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.</li>
<li>Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.</li>
<li> Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.</li>
<li>Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.</li>
<li>Gunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan.</li>
<li>Gunakan juga peniti, pin, sabuk atau alat penjepit baju supaya tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.</li>
<li>Coba gunakan aksesoris yang mendukung . Umumnya sih sapu, vacum cleaner, payung. Ayo coba yang lain!Cari lokasi foto yang unik.</li>
<li>Bisakah memfoto diri sendiri sedang levitasi? Bisa! Gunakan tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer! Ini tapi pakai untung-untungan ya!</li>
<li>Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek. Jangan lupa cari lokasi yang aman buat melompat.</li>
</ol><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>Sumber : http://nuradinugroho.wordpress.com/2012/01/25/levitasi-flying-without-wings/</i></span>Unknownnoreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-60267475622689381822012-01-23T08:47:00.000+07:002012-01-23T08:47:15.820+07:00Tragis ! Kodak BangkrutAstronot Neil Amstrong, seandainya masih hidup, menjadi orang yang paling menyesal ketika mendengar berita perusahaan legendaris dan pelopor kamera di Amerika Serikat (AS), Kodak, jatuh bangkrut, Kamis (19/10).<br />
Padahal lebih dari satu abad lalu, Kodak hadir dan memperkenalkan fotografi ke masyarakat luas lewat produknya. Dan Neil Amstrong pernah memakai produk perusahaan ini ketika menginjakkan kaki pertama kali ke bulan pada 1969.<br />
<a name='more'></a><br />
Setelah bertahun-tahun gagal mengikuti era digital, Kodak mengajukan perlindungan pailit. Pemimpin perusahaan Kodak, Antonio Perez menyebutkan, dewan direktur dan segenap tim manajemen meyakini bahwa ini merupakan langkah penting dan tepat dilakukan, demi masa depan Kodak.<br />
Ditambahkan Perez, tujuan mendaftarkan diri bangkrut tersebut diambil untuk memaksimalkan nilai pemegang saham, termasuk para karyawan, pensiunan, dan kreditor, serta pengurus dana pensiun.<br />
<br />
Restrukturisasi Kodak<br />
<br />
Perusahaan yang berusia lebih dari 130 tahun itu mengaku telah mendapatkan pinjaman dari Citigroup senilai US$ 950 juta, untuk kurun waktu 18 bulan. Pinjaman dan perlindungan pailit AS memberi kesempatan kepada Kodak untuk menemukan pembeli 1.100 paten teknologi produk fotografinya.<br />
<br />
Hal ini menjadi kunci untuk dapat terus merestrukturisasi dan membayar ribuan karyawannya. Kodak pernah mendominasi industri kamera dan perfilman, namun gagal merangkul cepat teknologi yang lebih modern, seperti kamera digital, yang ironisnya merupakan temuannya.<br />
<br />
Jumlah karyawan di pabrik utamanya merosot tajam hingga 7.000 orang. Pengusaha yang bergerak di bidang public relation, Ronn Torossian kepada kantor berita AP mengatakan,"Status quo membunuh Kodak. Berdiam diri di era yang terus bergerak tak akan berjalan baik. Baik perusahaan besar maupun kecil, harus tetap terus bergerak."<br />
<br />
Di masa jaya dahulu, jumlah karyawan Kodak bahkan mencapai 60 ribu orang. Nilai pasarnya pun kini tenggelam hingga di bawah US$ 150 juta dari sebelumnya, sekitar 15 tahun lalu, senilai US$ 31 miliar.<br />
<br />
Dalam beberapa tahun terakhir, pimpinan perusahaan gagal memulihkan keuntungan tahunan. Kas yang terus terkuras membuat Kodak kesulitan memenuhi kewajibannya terhadap karyawan dan pensiunannya.<br />
<br />
Pemimpin Kodak, Antonio Perez mengatakan, pengajuan perlindungan kebangkrutan, lewat proses pailit, akan memungkinkan Kodak untuk terus bekerja memaksimalkan aset teknologinya. Selain itu juga membangun teknologi percetakan yang dipatenkan. Kodak mengatakan, hal tersebut disarankan oleh bank investasi Lazard Ltd, yang telah membantu Kodak untuk paten digitalisasi.<br />
<br />
Penasihat bisnis lainnya adalah Dominis DiNapoli, spesialis FTI Consulting Inc, yang akan berfungsi sebagai pejabat kepala restrukturisasi Kodak. Tahun 1880, Kodak didirikan oleh pemuda New York, George Eastman. Setelah putus sekolah, Eastman menekuni teknik fotografi.<br />
<br />
Dalam delapan tahun, Kodak kemudian menjadi merek dagang terkemuka. Perusahaan Kodak memperkenalkan kamera genggam dan film roll-up . Eastman juga memperkenalkan sistem "bagi hasil" , dimana perusahaan membayar bonus kepada karyawannya berdasarkan hasil keuntungan.<br />
<br />
Hampir seabad setelah berdirinya perusahaan Kodak, astronot Neil Amstrong menggunakan kamera Kodak seukuran kotak sepatu, untuk memotret gambar ketika menjadi orang pertama yang menjejakan kaki di bulan pada tahun 1969. Enam tahun setelah itu, Kodak menciptakan kamera digital.<br />
<br />
Namun ukuran kamera digital sebesar pemanggang roti itu, terlalu besar bagi fotografer amatir. Mereka kini lebih suka mengantungi kamera digital buatan Nikon, Canon atau Casio, di saku mereka. Namun bukannya mengembangkan teknologi kamera digital, kodak hanya menyaksikan bagaimana para pesaingnya mengambil pasar, dan Kodak tak mampu merenggut pasar kembali. [Rtr/P/DW/L-8]<br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber : http://www.suarapembaruan.com/home/tragis-kodak-bangkrut/16257</span></b>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-75370861254407588482012-01-14T10:52:00.011+07:002012-01-21T08:00:58.171+07:00Gusti Gifarinnur (Gifar Fotowork)Suatu kebanggaan kali ini saya mendapat izin dari om Gusti Gifarinnur untuk menshare hasil karyanya di blog ini. Saya salut sekali karena hasil karya om Gifar ini tidak kalah dengan fotografer kelas atas. Memang jarang sekali ada fotografer dari daerah saya yang hasil karyanya bisa bersaing dengan fotografer handal dari daerah lain di Indonesia. Mungkin itu salah satu alasan mengapa saya menshare hasil karya beliau di blog ini (sedikit promosi, he he he..). Terima kasih Om Gusti atas izinnya. Terus berkarya..<br />
<br />
<br />
<img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6wniMgGv7oARXN6nsiboPbKMbGvWk3VZnp5qprp5WrvPLGbRnMxu_4kLeLrIt53vCENF4O7lJmOqZJrKwW2bldTnH6wxZqP4xePupy85l3OWRN097uNgPZk2usyx-z52SbQ0Lc1iLx-7P/s400/383702_2030124245108_1604178680_3234469_1361367065_n.jpg" width="400" /> <br />
<br />
<br />
<img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBumNUQxYOxS1Gdy03BorhSv5uu7c33C545evvecSNeS9ocizv6Hu-PvKJ-N3pyyuzK661I-pgoYyukuFLCql4MsI2AVdLr2kPmhlISN4H3tSFkjJRGvqtEXtETnExqISz7zqARS2dJ-Mh/s400/307221_2036080594013_1604178680_3238938_1836221238_n.jpg" width="400" /><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwB7ckMBNetspjt6EllSZYuT56dHJ70DsUWBVzE7bxu1RTc5NHyeCXufPM9kthyphenhyphenipUcmYcyKeC3bBtAO2cINeffDzjiF78K6-kf7_HpqY445ZIZqpTBXfbO743mnyCPKWG2xDWRQyK03WQ/s1600/176100_1539697304741_1604178680_2734536_2584102_o.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwB7ckMBNetspjt6EllSZYuT56dHJ70DsUWBVzE7bxu1RTc5NHyeCXufPM9kthyphenhyphenipUcmYcyKeC3bBtAO2cINeffDzjiF78K6-kf7_HpqY445ZIZqpTBXfbO743mnyCPKWG2xDWRQyK03WQ/s400/176100_1539697304741_1604178680_2734536_2584102_o.jpg" width="283" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto ini terpilih FPE tgl 5 Maret 2011 di <a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/pilihanfoto.php" rel="nofollow nofollow" target="_blank">http://www.fotografer.net/isi/galeri/pilihanfoto.php</a></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/pilihanfoto.php" rel="nofollow nofollow" target="_blank"></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL2MnJ4ngsqU9cveoIZldXn8jhO5ZgOx0z-cfHb8jg1DMtjADc5vBv8kRAw4J2vGApTzt82ctsDfPvN45lHua8AF7guCwHXYc3F4dJ-KqPDczqMJg1vHSdnWNZiVqxO0c7offWlljMocEO/s400/172278_1535786766980_1604178680_2727445_1450804_o.jpg" width="271" /><br />
<br />
<a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/pilihanfoto.php" rel="nofollow nofollow" target="_blank"></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<a href="http://www.fotografer.net/isi/galeri/pilihanfoto.php" rel="nofollow nofollow" target="_blank"></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Unknownnoreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-12214930085346531672012-01-12T12:17:00.000+07:002012-01-12T12:17:12.229+07:00Mengintai Jeroan Nikon D4<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqo6rs1Y-3ug0RZKl6DuiqSClfO9lz_QcdOKjPi_DfnzgjHb8l5Xy08jM5KpLgJJPgMo1dae-TAp69MBbVE2HgLpvTTl8MnC0iEuZ6mn9ct0cWZaMmjJ_ikfelm3K6QYlyGx66reDS-GJz/s1600/Nikon-D4%2528dlm2%2529.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqo6rs1Y-3ug0RZKl6DuiqSClfO9lz_QcdOKjPi_DfnzgjHb8l5Xy08jM5KpLgJJPgMo1dae-TAp69MBbVE2HgLpvTTl8MnC0iEuZ6mn9ct0cWZaMmjJ_ikfelm3K6QYlyGx66reDS-GJz/s1600/Nikon-D4%2528dlm2%2529.jpg" /></a></div>Tokyo, Jepang - Kamera DSLR di kategori full frame resmi dirilis Nikon. Dengan FX-format CMOS sensor 16.2 MP yang dimiliki Nikon D4, kamera ini turut menjanjikan kecepatan dan akurasi yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.<br />
<br />
D4 memakai prosessor Expeed 3 dan ISO yang otomatis menyesuaikan panjang fokal. Kecepatan mode burstnya mencapai 10fps dalam resolusi penuh, dengan autofocus yang terus menerus (continuous autofocus).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Nikon membenamkan 51-point AF system di mana ia akan sangat membantu fotografer saat menentukan fokus dalam situasi low-light. Sistem autofokus kencang ini diklaim Nikon lebih baik dibandingkan D3 dan D3s.<br />
<br />
Bagi yang gemar mengabadikan moment dalam format video, D4 menawarkan perekaman video HD 1080p dengan 30fps dan 720p di 60 fps.<br />
<br />
Pengalaman merekam video ini diperkaya dengan kontrol manual saat melakukan shooting. Pengguna pun juga bebas mengubah aperture (bukaan) ketika beraksi. Noise reduction dan headphone jack sudah melengkapi fitur video ini.<br />
<br />
Menilik ke body fisik, Nikon D4 yang berbobot 2.29 Pound ini dibalut dengan magnesium-alloy. 2 slot kartu (satu untuk CompactFlash dan satu XQD) ditempatkan di sini. LCDnya disajikan dengan ukuran 3.2 inch dan ia memiliki 91.000 piksel RGB metering.<br />
<br />
Kamera yang memiliki ISO 100-12.800 dan bisa dimaksimalkan hingga 204.000 tersebut dijadwalkan meluncur pada bulan depan. Seperti diberitakan sebelumnya, produsen kamera asal Jepang melabeli kamera profesional ini dengan angka USD 6.000 atau sekitar Rp 54 juta (USD1=Rp 9.000).<br />
<br />
Sebagai perbandingan, pesaingnya yakni Canon EOS 1DX dibanderol dengan harga USD 6.800 (Rp 62 juta). Kamera berkekuatan 18 MP ini rencananya akan dipasarkan pada bulan yang sama dengan D4.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber</span> : <span style="font-size: x-small;"><i>http://www.detikinet.com/read/2012/01/06/140222/1808533/1277/mengintai-jeroan-nikon-d4/?i991101105</i></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-23305042090760308642012-01-06T22:13:00.003+07:002012-01-06T22:23:45.538+07:00Nikon Umumkan Kehadiran DSLR D4 dan Lensa AF-S 85mm f1.8<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Hari ini Nikon mengumumkan kehadiran dua produk baru mereka yaitu kamera DSLR flagship profesional format FX Nikon D4 dengan sensor 16.6 MP full frame dan lensa fix medium potret AF-S 85mm f/1.8 G (penerus AF-D 85mm f/1.8). Kamera Nikon D4 lebih menonjolkan kemampuan videonya, karena fitur fotografinya sudah sangat baik bahkan pada seri sebelumnya. Shutter D4 sudah teruji sanggup dipakai sampai 400 ribu kali memotret.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_cAXgwYY_yKaivHtT2gUle6vpCMluKnZq0b-4WKiBL8mk1af_HA-iSvQKCysTRGh-F48TQtfGDJ_u6hwZ_a2DIDRZQslPpGaagXMaCzgjYyaBjR0LkzZdRnvHDHr9rJhjO3cOglPU3Q3-/s1600/d4.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_cAXgwYY_yKaivHtT2gUle6vpCMluKnZq0b-4WKiBL8mk1af_HA-iSvQKCysTRGh-F48TQtfGDJ_u6hwZ_a2DIDRZQslPpGaagXMaCzgjYyaBjR0LkzZdRnvHDHr9rJhjO3cOglPU3Q3-/s320/d4.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Berikut fitur utama dari Nikon D4 :<br />
<br />
<ul><li>Sensor CMOS Full frame 16 MP</li>
<li>Kemampuan burst 10fps dengan AF</li>
<li>Modul metering, white balance, flash exposure, face detection dan active d-lighting dengan 91.000 piksel</li>
<li>ISO 100-12,800 (bisa diperlebar sampai 50 – 204,800)</li>
<li> Modul auto fokus MultiCAM 3500FX dengan 51 titik (15 diantaranya cross type)</li>
<li>Dua joystick dan tombol rana untuk memotret vertikal dan horizontal</li>
<li>MPEG-4, H.264 1080p 30 HD video dengan bitrate hingga 24Mbps</li>
<li> Baterai baru EN-EL18 (21.6Wh sanggup sampai 2600 jepret sekali isi)</li>
<li>Dua slot memori, satu CD dan satu lagi XQD</li>
<li> Prosesor Expeed 3</li>
</ul><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC8Kqmw_Uv6Hl2hT6Z-p9Q8BOudu1JPtYi9cTYvIMmVvp8H6BfJkmN_Ko34Sxvv_h-MiDHVm0IJpzLz3RHoS6qbLBH7X0Jniu8rdLhVIBFJWL1_ELxJLcH6d_IfQq24hUeDAZFY3kehjbD/s1600/d4rear.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="281" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiC8Kqmw_Uv6Hl2hT6Z-p9Q8BOudu1JPtYi9cTYvIMmVvp8H6BfJkmN_Ko34Sxvv_h-MiDHVm0IJpzLz3RHoS6qbLBH7X0Jniu8rdLhVIBFJWL1_ELxJLcH6d_IfQq24hUeDAZFY3kehjbD/s320/d4rear.jpg" width="320" /></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaTVfg7OcjvSbwPUrEGBw64QC6QXZqVvhJ73ltb8v4rb7vWCKTE1iNCb7AwolOF1_YvlQxpwH4XuuPUlby0pJ3sQY8kCYVhbQbdxd3dX5WZ5j03Rtow5h1KjHyZ__joxdXjAhEFbn3k30a/s1600/d485mmf18-400x328.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaTVfg7OcjvSbwPUrEGBw64QC6QXZqVvhJ73ltb8v4rb7vWCKTE1iNCb7AwolOF1_YvlQxpwH4XuuPUlby0pJ3sQY8kCYVhbQbdxd3dX5WZ5j03Rtow5h1KjHyZ__joxdXjAhEFbn3k30a/s320/d485mmf18-400x328.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Lensa AF-S 85mm f/1.8 G<br />
<br />
Nikon juga mengumumkan kehadiran penerus lensa AF 85mm f/1.8D yang tidak memiliki motor fokus dengan produk baru yaitu AF-S 85mm f/1.8 G yang tidak lagi memiliki ring diafragma manual. Lensa baru ini akan disukai oleh pecinta potret studio yang memiliki anggaran terbatas, namun bia mendapat hasil foto yang maksimal. Lensa ini akan dijual dibawah 5 juta rupiah.<br />
<br />
Berminat?<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber : <i>http://kamera-gue.web.id</i></span>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-38051322487747564762011-12-26T09:35:00.001+07:002011-12-26T10:39:10.648+07:00Canon EOS-1DX hadir sebagai flagship DSLR CanonCanon meluncurkan kamera DSLR flagship alias yang terbaik yaitu EOS-1D X dengan sensor full frame CMOS 18 MP. Dengan kehadiran kamera ini maka Canon tidak lagi memisahkan segementasi di kamera seri 1D seperti dulu (1D untuk kecepatan dan 1Ds untuk resolusi tinggi). Kini EOS-1D X menjadi kamera yang cukup secara resolusi dan cepat secara kinerja, kurang apa lagi? Sambil menunggu kamera ini hadir di bulan Maret 2012, simak dulu fiturnya disini.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<img border="0" height="292" src="http://1.bp.blogspot.com/-uMut4-ie7Ck/Tvfb0825ciI/AAAAAAAAASI/9gTYMltOKBk/s320/eos-1d_x.jpg" width="320" /><a href="http://1.bp.blogspot.com/-uMut4-ie7Ck/Tvfb0825ciI/AAAAAAAAASI/9gTYMltOKBk/s1600/eos-1d_x.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><br />
<br />
Di era sebelumnya, Canon memiliki EOS-1Ds mark III dengan sensor 21 MP yang cocok untuk dipakai di studio serta EOS-1D mark IV dengan sensor APS-H 16 MP yang disukai fotografer olah raga karena mampu memotret sampai 10 fps. Pemakaian sensor APS-H (crop factor 1,3x) pada EOS-1D memang agak tanggung karena kita umumnya hanya familiar dengan sensor APS-C (crop factor 1,6x). EOS-1D X hadir seperti sebuah peleburan dua segmen kamera elite ini dengan sensor full frame, resolusi tinggi 18 MP dan kinerja cepat 12 fps.<br />
<br />
Chuck Westfall, Technical Advisor pada Canon USA’s Pro Engineering and Solutions Division mengakatan :<br />
<i> ‘The new sensor has 16-channel, dual line readout, compared to 8-channel, single line designs in the previous generation of chips.’</i><br />
<br />
Selain itu beberapa fitur andalan lain diantaranya :<br />
<ul><li>61-Point High Density Reticular AF termasuk 41 cross-type titik AF</li>
<li>100,000-pixel RGB metering sensor</li>
<li> Dual DIGIC 5+ Image Processors</li>
<li>continuous shooting sampai 14 fps untuk JPEG (dengan mirror diangkat)</li>
<li>bisa sampai ISO 204.800</li>
<li>dual joystick di bagian belakang</li>
<li> full HD dengan kompresi minimum (memory card 16 GB akan penuh hanya dalam waktu 6 menit)</li>
</ul><br />
EOS-1D X juga menyediakan enam preset untuk memilih titik AF yaitu Spot, Single Point, Single Point with surrounding four points, Single Point with surrounding eight points, Zone selection dan Automatic AF point selection seperti gambar di bawah ini :<br />
<br />
<img border="0" height="213" src="http://4.bp.blogspot.com/-uhiylX_Tv-w/TvfcQZAmd4I/AAAAAAAAASU/jUSC5Z6bjL0/s320/afareas.jpg" width="320" /><br />
<br />
Rencananya kamera ini akan dijual seharga 65 juta rupiah, berminat?<br />
<br />
<br />
<i>Sumber : http://kamera-gue.web.id/2011/10/18/canon-eos-1d-x-hadir-sebagai-flagship-dslr-canon/</i>Unknownnoreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-74977931008751165142011-12-25T21:18:00.000+07:002011-12-25T21:18:46.783+07:00Prinsip Face-ism ratio ( Rasio Wajah )Face-ism ratio adalah perbedaan rasio wajah dan badan dalam suatu foto. Prinsip ini mengatakan rasio ini akan mempengaruhi bagaimana orang-orang menanggapi suatu foto.<br />
<br />
Di dalam foto yang menonjolkan wajah, yaitu kepala dan bahu, semakin orang-orang memperhatikan kepribadian seperti kepintaran, sifat seseorang. Sedangkan di dalam foto satu badan atau 3/4 badan, maka orang-orang akan lebih memperhatikan kualitas fisik dan sensualitas daripada kepribadian.<br />
<a name='more'></a><br />
Di prakteknya, kita bisa mengunakan prinsip ini untuk membuat foto yang sesuai dengan yang kita/klien inginkan. Jika klien ingin menonjolkan kepribadiannya, kita bisa membuat foto yang rasio wajahnya relatif tinggi, sedangkan jika kualitas fisik yang ingin ditampilkan, maka kita membuat foto 3/4 atau satu badan penuh.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-7Uy1Wgpwtpk/Tvcu1rCg6VI/AAAAAAAAARY/6szEHzh-GSA/s1600/Natalie-Portman-wajah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-7Uy1Wgpwtpk/Tvcu1rCg6VI/AAAAAAAAARY/6szEHzh-GSA/s1600/Natalie-Portman-wajah.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;">Contoh foto headshot diatas membuat orang-orang terfokus pada kepribadian model</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-fpugqnrYLRw/TvcvlK6SkaI/AAAAAAAAARk/bJv7G3PSLTA/s1600/natalie-portman-badan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-fpugqnrYLRw/TvcvlK6SkaI/AAAAAAAAARk/bJv7G3PSLTA/s320/natalie-portman-badan.jpg" width="250" /></a></div><br />
Sedangkan jika foto satu badan membuat orang-orang lebih memperhatikan kualitas fisik model daripada kepribadiannya.<br />
<br />
<i>Sumber : http://www.infofotografi.com/blog/</i>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-65877751290511979752011-12-22T20:29:00.002+07:002011-12-22T20:50:54.070+07:00Edit Video Secara OnlineTool edit video online gratis ini dapat operasikan di browser anda untuk memotong dan edit video tanpa harus memiliki pengetahuan di bidang edit video. Semua tool edit video ini sangat mudah untuk di pelajari dan sederhana untuk di gunakan karena memiliki interface yang bersahabat dengan pengguna<br />
<a name='more'></a>Kelebihan dari edit video online ini mereka tidak mewajibkan anda untuk download plugin atau apapun untuk menggunakannya, seperti seperti contonya Video Dub. Bahkan sebagian dari tool edit Video internet ini membolehkan anda untuk download video yang telah anda edit (misalnya video yang diambil dari youtub yang telah di download), dan sebagian yang lain membolehkan anda untuk “share” hasil edit-an ke layanan situs jejaring sosial<br />
<br />
Karena ini merupakan layanan edit video, maka sebagian besar dapat melakukan seperti yang di lakukan software edit yang berbayar seperti transisi layar, loop, audio overlays, menyambung (splice) umumnya di lakukan dengan aksi drag dan drop<br />
<br />
Langsung saja ini merupakan software edit video online gratis yang dapat anda gunkana untuk edit video. Jika rekan menemukan layanan sama dan belum terdaftar disini, silahkan tulis di bagian komentar, jika layanan tersebut bagus maka akan saya tambahkan disini<br />
<br />
<a href="http://photobucket.com/" target="_blank">1. PhotoBucket </a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-3Mo1x9x11Rg/TvMu5214mKI/AAAAAAAAAQo/pH4WfDc8SVY/s1600/1-300x159.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-3Mo1x9x11Rg/TvMu5214mKI/AAAAAAAAAQo/pH4WfDc8SVY/s1600/1-300x159.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: left;"><a href="http://2.kaltura/">2.Kaltura</a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-L93GE_bHspc/TvMoYFo-l1I/AAAAAAAAAO8/URQTWUied18/s1600/2-300x189.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-L93GE_bHspc/TvMoYFo-l1I/AAAAAAAAAO8/URQTWUied18/s1600/2-300x189.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.ideum.com/" target="_blank">3. Editor One</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-8t6S5BZadnU/TvMovwCSE1I/AAAAAAAAAPI/Pr1ZTazT6Zw/s1600/3-300x175.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-8t6S5BZadnU/TvMovwCSE1I/AAAAAAAAAPI/Pr1ZTazT6Zw/s1600/3-300x175.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.snapfish.com/snapfish/welcome" target="_blank">4. MotionBox</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-BvAEubpNbu4/TvMpP0wsCJI/AAAAAAAAAPU/lvBuPwS-wq0/s1600/4.-300x156.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-BvAEubpNbu4/TvMpP0wsCJI/AAAAAAAAAPU/lvBuPwS-wq0/s1600/4.-300x156.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://jaycut.com/" target="_blank">5. JayCut</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-RuLnUV0xAko/TvMp--sP7uI/AAAAAAAAAPg/DiN2JXTVMYo/s1600/5-300x214.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-RuLnUV0xAko/TvMp--sP7uI/AAAAAAAAAPg/DiN2JXTVMYo/s1600/5-300x214.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.onetruemedia.com/otm_site/public_home" target="_blank">6. One True Media</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-vHLUoXj9afg/TvMqkoJiK6I/AAAAAAAAAPs/UxkGg9sYWtU/s1600/6-300x141.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-vHLUoXj9afg/TvMqkoJiK6I/AAAAAAAAAPs/UxkGg9sYWtU/s1600/6-300x141.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.moviemasher.com/" target="_blank">7. Movie Masher</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-cuq1S9NzoL8/TvMq7ZQcPGI/AAAAAAAAAP4/bSqV_u3Rcc8/s1600/7-300x199.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-cuq1S9NzoL8/TvMq7ZQcPGI/AAAAAAAAAP4/bSqV_u3Rcc8/s1600/7-300x199.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.stashspace.com/index.stm" target="_blank">8. Stash Space</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-R5V0QypsFP8/TvMrUVPQ2QI/AAAAAAAAAQE/xQXbwLMiTQ0/s1600/8-300x148.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-R5V0QypsFP8/TvMrUVPQ2QI/AAAAAAAAAQE/xQXbwLMiTQ0/s1600/8-300x148.png" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.saymedia.com/" target="_blank">9. VideoEgg</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-fW1ZPMoCsvE/TvMrq3lHsNI/AAAAAAAAAQQ/Noccr-ZMWwQ/s1600/9-300x184.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-fW1ZPMoCsvE/TvMrq3lHsNI/AAAAAAAAAQQ/Noccr-ZMWwQ/s1600/9-300x184.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<a href="http://www.youtube.com/" target="_blank">10. YouTube Remixer</a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-3BrCTwadUrE/TvMr72QRRsI/AAAAAAAAAQc/mMbdArdcO8o/s1600/10-300x216.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-3BrCTwadUrE/TvMr72QRRsI/AAAAAAAAAQc/mMbdArdcO8o/s1600/10-300x216.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
10 dari tool editing yang semoga bisa bermanfaat untuk video persentasi anda, bisnis online, or keperluan pribadi dan kantor.<br />
<br />
try it and you will find a new way ……practise make perfect :) <br />
<br />
Sumber : http://igcomputer.com/edit-video-secara-online.htmlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-43896770740259883242011-12-21T18:27:00.000+07:002011-12-21T18:27:20.142+07:00Burning CD/DVD dengan Software atau tidak....BISA !Dunia Multimedia tidal lepas dari Burn CD/DVD yang bisa dianggap gampang gampang susah,akan tetapi untuk proses burn ada point point yang harus kita perhatikan agar hasil burn sempurna.barikut ini ada beberapa tips :<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Pilih Kepingan CD/DVD Yang Berkualitas</b><br />
Perhatikan kualitas kepingan disc blank yang temen temen beli, karena biasanya kepingan disc yang tidak bermerk terkadang memiliki lapisan pelindung yang tipis dan mudah terkelupas, akibatnya hasil burning tidak dapat terbaca. Kepingan disc yang tidak bermerk biasanya terlalu tipis atau ketebalanya tidak rata, sehingga saat diburning nanti putaran disc tidak stabil dan akhirnya gagal atau tidak terbaca oleh player. Jadi usahakan membeli disc berkualitas dan bermerk selain itu, selisih harga antara disc yang bermerk dengan yang tidak bermerk tidak terlampau jauh. Lebih baik lagi anda membeli yang berkemasan box. Disc yang berkualitas biasanya memiliki ketebalan yang cukup dan merata, sehingga saat diburn nanti, putaran disc stabil dan mengurangi resiko kegagalan burning. Selain itu, sebelum Temen temen melakukan burning, ada baiknya memeriksa kepingan disc yang akan digunakan, apakah ada cacat, goresan, retakan yang menyebabkan kegagalan proses burning di tengah jalan.<br />
<br />
<b>Bersihkan Kepingan CD/DVD dan Drive DVD/CD-RW</b><br />
Sebelum melakukan burning, Sebaiknya disc dibersihkan terlebih dahulu. Membersihkan media disc dapat dilakukan dengan menggunakan CD/DVD cleaner yang banyak dijumpai di toko-toko elektronik dan komputer. Usahakan tidak ada debu yang menempel pada kepingan disc, karena debu dapat mempengaruhi daya jankau mata laser. Temen temen juga bisa membersihkan kepingan disc dengan lotion dan lap/kapas.<br />
<br />
Cara membersihkanya semprotkan secukupnya cleaner CD/DVD dengan jarak sekitar 15 cm dari permukan disc teresebut,lalu lap secara merata dan ikuti permukaan CD/DVD Seperti putaran obat nyamuk.<br />
<br />
<b>Pemilihan Software dan Hardware</b><br />
Untuk pemilihan hardware, sebaiknya pilih hardware yang memberikan garansi yang bagus serta support yang terpercaya. Tanya teman atau siapa saja yang mengerti hardware untuk pertimbangan. Selain itu, didalam hardware CD/DVD-RW terdapat sebuah perangkat lunak yang sering disebut firmware. Agar hardware yang temen temen miliki dapat bekerja dengan optimal, sebaiknya lakukan update firmware. Untuk pemilihan software, utamakan yang pengoperasianya mudah.<br />
<br />
<b>Saat Burning CD/DVD Perhatikan…</b><br />
Sebaiknya jika saat melakukan burning CD/DVD, jangan menjalankan aplikasi berat secara bersamaan dengan proses burning. Hal ini berpotensi terjadi kesalahan saat burning atau bahkan hasil burning tidak sempurna.<br />
<br />
Saat sebelum melakukan burning, sebaiknya kita memilih kecepatan burning dibawah dari kecepatan maksimal yang didukung oleh hardware.<br />
<br />
Untuk burning DVD, gunakan speed yang sewajarnya. Jangan 1x speed, dan juga jangan menggunakan 16x speed. Paling aman dan nyaman (supaya komputer tetap responding), gunakan burn speed 4x sampai 8x<br />
<br />
Untuk burning CD sebaiknya menggunakan speed 12x<br />
karena kalo kecepatan head unit player bisa cepat jebol karena berputar melebihi kecepatan standar nya<br />
<br />
Hal Ini berguna untuk mengurangi tingkat kegagalan.Membakar dengan kecepatan rendah memang agak lama, tetapi lebih aman. Dan yang terakhir, hati-hati dalam melabeli disc dengan sticker kerna jika kurang pas, maka mempengaruhi keseimbangan disc saat berputar yang akhirnya mempengaruhi pembacaan file di disc tersebut.<br />
<br />
Demikian lah sedikit tips yang dapat saya berikan,mudah mudahan bermanfaat bagi pembaca<br />
<br />
Tips Burning tanpa Nero/Software Burn<br />
<br />
“Bila aku masih hidup, Biarlah Api menghanguskan Bumi!” Anda tahu kalimat ini? Inilah kalimat yang sering diucapkan oleh seorang kaisar yang telah membakar kotanya sendiri, Roma. Kota penuh sejarah ini terbakar 9 hari oleh ambisi Nero, Kaisar Nero Klaudius Drusus Germanikus. Piyuh! Coba 9 hari bakar sate atau bakar jagung se kota Roma, pasti Nero akan lebih dikenal sebagai kaisar yang baik hehehe :-)<br />
<br />
Saking terkenalnya legenda yang pembakar ini, sampai-sampai ada software bernama Nero. Software pembakar CD paling terkenal dan banyak dipakai untuk menggandakan CD/DVD atau mengkopi file-file ke dalam CD/DVD.<br />
<br />
Namun, jika Anda tidak memiliki software pembakar CD/DVD ini bagaimana?<br />
<br />
Tidak usah pusing karena ada cara yang sangat mudah untuk membakar (burning) CD tanpa menggunakan software apapun juga. Anda penasaran? Buktikan saja cara membakar (burning) CD/DVD tanpa software ini sekarang juga!<br />
<br />
Tips Cerdas Cara Membakar (Burning) CD/DVD Tanpa Software :<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgokpPSU-k1508zsz5PKyiWZHx9upZigqDmo7QSTLlCaxaXnEXDpyCde_xsyxtVIiDIREaQEpn79dwlbvRMHKaWiMOZB8M2ZP2p_SSpSovnKCyv-hTjtSLVkfIFvt7oMgekTNvd9DMFGqBb/s1600/3-write-files-to-cd-389x362.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="297" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgokpPSU-k1508zsz5PKyiWZHx9upZigqDmo7QSTLlCaxaXnEXDpyCde_xsyxtVIiDIREaQEpn79dwlbvRMHKaWiMOZB8M2ZP2p_SSpSovnKCyv-hTjtSLVkfIFvt7oMgekTNvd9DMFGqBb/s320/3-write-files-to-cd-389x362.png" width="320" /></a></div><ol><li>Pilih folder atau file yang akan Anda bakar atau copy ke CD/DVD</li>
<li>Klik kanan pada folder atau file, pilih Send to, pilih drive CDRW Anda misal “CDRW Drive (D:)”</li>
<li>Ulangi langkah pertama dan kedua untuk menambah data lainnya</li>
<li>Setelah dirasa cukup klik kanan Drive CDRW Anda, Pilih “Write these files to CD”</li>
<li> Muncul Jendela CD Writing Wizard</li>
<li>Gantilah nama CD/DVD pada kolom CD Name</li>
<li>Tekan tombol Next</li>
<li>Komputer akan memburn atau mengkopi folde atau file ke CD/DVD Anda</li>
<li>Tunggulah hingga proses selesai sampai CD anda keluar dari VD/DVD Rom secara otomatis</li>
</ol><br />
<br />
Sumber :<br />
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2009/11/27/tips-burn-cddvd/<br />
http://tips-komputer.com/tips-pintar-cara-membakar-burning-cddvd-tanpa-software-nero.htmlUnknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-21373749015355421172011-10-15T13:57:00.000+07:002011-10-15T13:57:38.647+07:00Tips Shooting Video1. Persiapan<br />
<br />
Ketika suatu saat anda akan bepergian dengan membawa serta kamera video anda, maka yang perlu anda persiapkan adalah sebagai berikut :<br />
<ul><li>Setidaknya 1 baterai cadangan yang terisi penuh</li>
<li>Sekurang-kurangnya 2 kaset video untuk merekam</li>
<li>Pembersih lensa</li>
<li>Sebuah tripod, walaupun mungkin nanti anda tidak membutuhkannya</li>
<li>Charger baterai</li>
<li>Kabel power</li>
<li>Pelindung kabel, bisa lakban atau sejenisnya untuk melindungi kabel anda dari injakan manusia atau barang</li>
<li>Lampu oncam, filter lensa, mikrofon, dan asesoris lain yang anda miliki<a name='more'></a></li>
</ul>2. Gunakan Tripod<br />
<br />
Pada kebanyakan video buatan sendiri akan terlihat goyang gambarnya, dan itu sangat tidak enak untuk dilihat. Dan untuk mengatasi itu, maka anda membutuhkan sebuah tripod yang akan menyangga kamera anda tetap tidak bergoyang. Dan dengan itu pula anda dapat melakukan panning maupun zoom dengan lebih halus.<br />
<br />
Dan jika anda tidak memiliki tripod, maka usahakan agar anda berada pada dinding. Sehingga anda dapat menyandarkan bagian punggung anda pada dinding untuk mengurangi goncangan kamera.<br />
<br />
3. Tingkatkan Pencahayaan<br />
<br />
Untuk mendapatkan gambar yang baik, seorang kameramen yang baik akan selalu mengutamakan cahaya, cahaya, dan cahaya. Karena kebanyakan kamera video didesain dengan pencahayaan yang masih kurang. Sehingga kita perlu untuk memiliki sistem pencahayaan sendiri untuk membantu kamera yang sudah kita punya. Seperti Oncam dan lainnya. Jika kondisi pencahayaan kurang, hindari penggunaan autofocus. Untuk menghasilkan video yang baik usahakan pengambilan gambar pada pagi hari atau sore hari.<br />
<br />
4. Audio yang baik<br />
<br />
Kalau pencahayaan adalah unsur terpenting dalam video shooting, maka audio adalah selanjutnya. Dan penting untuk diketahui bahwa suatu hal yang sulit untuk menghasilkan audio yang baik dalam proses shooting video. Mikrofon yang sudah dibandel dengan kamera merupakan mikrofon dengan kualitas paling dasar, sehingga tidak akan dapat menghasilkan kualitas suara yang baik. Sehingga anda mungkin perlu untuk menggunakan perangkat audio tambahan yang lebih baik.<br />
<br />
5. Posisikan Pengambilan gambar anda dengan baik<br />
<br />
Seorang fotografer yang baik, maka dia akan mengambil gambar dalam beberapa posisi yang berbeda. Demikian pun anda sebagai seorang kameramen juga harus melakukan hal yang sama dengan mengambil gambar dari beberapa sudut yang berbeda untuk menghasilkan gambar yang lebih bervariasi. Dan jangan pernah gunakan efek-efek video yang ada pada kamera anda sewaktu mengambil gambar. Gunakan efek pada saat proses editing video.<br />
<br />
6. jangan Pernah Gunakan Digital ZOOM<br />
<br />
Sejauh apapun jarak anda dengan obyek yang akan anda ambil gambarnya, jangan pernah untuk menggunakan digital ZOOM. Karena hasilnya pasti video anda akan pecah, bahkan sebelum diedit. Penggunaan digital ZOOM adalah kesalahan yang sangat besar dalam dunia video shooting.<br />
<br />
7. B-Roll Shoot<br />
<br />
B-Roll shoot adalah anda mengambil gambar seolah-olah anda memiliki pedoman alur seperti dalam story board. Sehingga gambar yang anda hasilkan akan lebih bervariatif dan terstruktur sesuai dengan urutan yang benar. Sehingga hasil mixing akhir dari video anda akan terlihat seperti sebuah cerita, bukan sekedar gambar bergerak saja.<br />
<br />
<i><span style="font-size: x-small;">Sumber : http://igcomputer.com</span></i>Unknownnoreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-51611662922945086562011-10-09T07:57:00.000+07:002011-10-09T07:57:31.737+07:00Software Editing VideoApakah anda sedang belajar mengedit video? ataukah anda ingin meningkatkan keterampilan dan kemampuan anda dalam mengedit video? Baik itu sebagai pekerjaan demi mencari uang atau hanya sekedar hobby demi kesenangan? Ada baiknya anda mengenal beberapa software editing video yang tersedia untuk menyelesaikan pekerjaan anda dengan baik.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Ada banyak perangkat lunak pengolahan video tersedia saat ini. Namun karena demikian banyaknya, mungkin membuat anda menjadi bingung untuk memilih mana software editing video terbaik. Dengan menggunakan software editing terbaik, memungkinkan Anda untuk menambahkan banyak efek transisi, mengoreksi warna, kecerahan video dan mengubah video dalam banyak cara untuk membuat efek dramatis.<br />
<br />
Bertanya-tanya, apa software video editing terbaik? Tidak ada cara untuk membedakan mana perangkat lunak editing video yang terbaik, karena semua tergantung pada seberapa efisien pengguna menemukan perangkat lunak tersebut. Beberapa orang dapat menangani interface kompleks untuk mengedit dengan segudang tools (peralatan) editing, sementara beberapa yang lain lebih memilih antarmuka yang lebih sederhana. Tercantum di bawah ini, adalah fitur terbaik dari perangkat lunak editing video terbaik,<br />
<br />
Software Video Editing untuk Pemula<br />
<br />
<br />
<ul><li>Microsoft Movie Maker : Ini adalah perangkat lunak editing gratis yang datang diinstal pada PC baru dengan system operasi Windows. Perangkat lunak Microsoft bukanlah salah satu software editing video terbaik untuk pemula, tetapi memungkinkan pengeditan dasar.</li>
<li>Apple iMovie : Software ini bawaan Mac, dan menawarkan banyak pilihan untuk foto, video, audio editing, dll</li>
<li>Adobe Premiere Elements : Ini adalah salah satu software editing video rumahan terbaik. Ia memiliki banyak alat yang memungkinkan Anda untuk melakukan editing video dan audio yang luar biasa.</li>
<li>Jumpcut : Ini adalah sebuah aplikasi berbasis web dan sekarang telah menjadi bagian dari keluarga Yahoo. Software ini bekerja seperti perangkat lunak desktop yang normal saja, semua yang perlu Anda lakukan adalah meng-upload file video anda dan mengeditnya di perangkat lunak secara online.</li>
<li>Wax : Wax memiliki kinerja yang baik dan memungkinkan video editing fleksibel. Ini dimulai sebagai proyek kuliah, dan telah berkembang. Hal ini memungkinkan video terbatas dan track audio dengan top down compositing. Ini adalah software dasar yang digunakan untuk mengedit video.</li>
</ul><br />
Berikut adalah daftar review software video editing profesional. Ini adalah software video editing terbaik. Software ini melakukan pekerjaan dengan sangat baik untuk editing video.<br />
<br />
Software Video Editing untuk Profesional<br />
<br />
<br />
<ul><li>Adobe Premiere Pro/CS : Ini adalah perangkat lunak yang sangat baik yang memungkinkan Anda untuk melakukan semua editing video dan audio. Antarmuka mungkin tampak sedikit rumit bagi pemula, tetapi sekali Anda mendapatkannya, Anda dapat memanipulasi video dan audio dalam waktu singkat dan tanpa batas. Ia bekerja hampir dengan format apapun, dan karenanya adalah software editing yang sangat fleksibel untuk profesional.</li>
<li>Pinnacle Studio Ultimate Version 12 : Software ini melakukan pekerjaan yang benar-benar bagus di video editing. Ini mendukung pengeditan HD, dan dengan pembakar disc Blu-Ray anda dapat menggunakan software ini untuk mengedit dan penulis film ke dalam format HD.</li>
<li>Sony Vegas Pro : adalah salah satu paket terbaik yang memungkinkan profesional HD video editing, editing audio dan DVD authoring. Hal ini juga dilengkapi dengan disc Blu-Ray profesional authoring fitur dan Vegas Pro Workflow yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan kebutuhan penyuntingan mereka stasiun.</li>
<li>Avid Liquid 7 : Ini memiliki SD kuat dan editor video yang memungkinkan Anda memasukkan pengolahan suara, DVD authoring dan efek real time. Toolset (perangkat) yang terintegrasi mencakup semua peralatan yang diperlukan untuk membuat produksi video kualitas tertinggi.</li>
<li>Final Cut Pro 7 : Banyak film-film Hollywood telah diedit menggunakan software ini. Ini mendukung pengeditan non-linear dan non-destruktif dari berbagai format. Anda dapat dengan mudah dapat mencampur file video format dan resolusi yang berbeda tanpa harus menghabiskan waktu perekaman file ini. Software ini memiliki alat yang luas untuk koreksi warna dan penyaringan. Anda juga dapat pergi melalui top 10 foto terbaik editing software gratis, belajar tentang perangkat lunak editing terbaik untuk foto.</li>
</ul><br />
<br />
Bagaimanapun, penting diingat bahwa software adalah hanya merupakan media atau peralatan untuk bekerja. Sedangkan untuk menghasilkan video terbaik, Anda membutuhkan keterampilan, imajinasi dan daya kreasi Anda. Oleh karena itu, untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengedit, bacalah beberapa tutorial video editing dan tips untuk melakukan editing yang lebih baik, dan membuat video Anda tampak hebat. Selamat berkreasi dengan video editing.....<br />
<br />
Sumber : http://www.etcshow.com/Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-57136916416873261522011-09-26T21:14:00.000+07:002011-09-26T21:14:07.933+07:00Peralatan Buat Fotografi Pemandangan bagian 2Artikel ini adalah sambungan dari peralatan untuk fotografi pemandangan bagian 1<br />
<br />
TRIPOD<br />
<br />
Tripod untuk fotografi pemandangan adalah wajib. Tripod adalah tempat dudukan kamera yang memastikan kualitas foto tajam saat memakai shutter speed yang lambat.<br />
<br />
Tripod adalah investasi yang sangat baik untuk fotografi. Hampir tidak ada fotografer serius yang tidak memiliki tripod. Karena perkembangan teknologi tripod yang lambat, banyak fotografer bisa mengunakan tripod yang sama selama puluhan tahun.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Untuk keperluan fotografi pemandangan, idealnya tripod yang ringan tapi kokoh. Jika dana tersedia, cari tripod yang terbuat dari carbon fiber. Jangan terpancing untuk membeli tripod yang harganya murah (sekitar 50-500 ribu), ringan tapi terbuat dari plastik. Karena selain kurang kokoh, biasanya kapasitasnya rendah sehingga gampang goyang karena angin atau air dan gampang rusak saat kita memakai kamera DSLR.<br />
<br />
Lalu cari tripod yang bisa dipisahkan dengan kepalanya, sehingga kita bisa mengubah kepala tripod sesuai dengan kebutuhan kita. Misalnya tripod dengan kepala berbentuk bola (ballhead) cocok untuk foto subjek yang bergerak dengan cepat. Sedangkan kepala yang berbentuk pan&tilt, lebih cocok untuk membuat foto pemandangan, dan kepala “fluid head” cocok untuk merekam video.<br />
AKSESORIS<br />
<br />
Cable release adalah alat yang dipasang di tombol jepret supaya kita bisa menjepret (membuat foto) tanpa harus menekan tombol langsung. Cable release penting bagi yang sering foto dengan shutter speed lambat supaya kamera tidak goyang karena tangan kita sehingga hasil foto lebih tajam.<br />
Hoodloupe adalah aksesoris yang kita pakai supaya kita bisa melihat layar LCD kamera lebih jelas, terutama di kondisi cahaya yang terlalu terang.<br />
Lens hood atau topi lensa berfungsi untuk mengurangi flare dan membuat foto lebih kontras. Topi lensa biasanya sudah termasuk bila kita membeli lensa yang berkualitas tinggi. Topi lensa bisa dibeli terpisah untuk lensa yang kualitasnya standar.<br />
Blower pembersih berguna untuk membersihkan alat fotografi kita dari debu, terutama bagian depan lensa dan di dalam kamera. Aksesoris ini wajib dibawa kemana-mana terutama di kondisi lingkungan yang berdebu.<br />
Micro fiber cloth juga berguna untuk membersihkan alat fotografi, terutama bagian depan lensa seperti jejak jari/fingerprint dan kotoran lain yang menempel.<br />
Flash/Lampu kilat eksternal kadang-kadang juga dibutuhkan untuk foto pemandangan, terutama untuk menerangi bagian depan dari pemandangan.<br />
Baterai ekstra penting sekali untuk dibawa karena satu baterai hanya bisa membuat foto sekitar 200 sampai 500 saja, sehingga seringkali tidak cukup dipakai untuk foto secara intensif selama satu hari. Maka dari itu, minimal kita memiliki dua baterai.<br />
Sama seperti baterai, kartu memori juga sangat penting untuk dimiliki. Tergantung kamera yang dipakai, saya menyarankan untuk membawa beberapa kartu dengan total kapasitas sekitar 20 GB untuk perjalanan selama seminggu. Jika Anda ingin merekam video juga, saya sarankan untuk membawa kartu dengan kapasitas lebih besar lagi.<br />
<br />
FILTER<br />
<br />
Filter di era digital sudah berkurang fungsinya karena olah digital sudah maju dan relatif mudah digunakan. Tapi ada beberapa filter yang masih belum bisa digantikan dengan olah digital. Filter adalah elemen lensa yang dipasang di depan lensa. Guna filter bermacam-macam tergantung jenisnya. Filter yang berkualitas rendah akan mengurangi kualitas foto.<br />
<br />
Circular Polarizer filter, berfungsi untuk membuat warna seperti biru langit menjadi lebih biru dan menghilangkan cahaya pantulan di permukaan subjek foto terutama air atau kaca. Filter ini akan akan menyerap kira-kira 2 stop cahaya sehingga lebih bagus digunakan di outdoor, dimana kita bisa menggunakannya untuk memblok cahaya yang berlebihan.<br />
Neutral Density filter, suntuk menyerap cahaya dari 2 stop sampai 10 stop cahaya. Gunanya adalah untuk membatasi cahaya yang masuk sehingga kita bisa mengunakan shutter speed yang sangat lambat (lebih dari 1 detik) dan bisa mengunakan ISO rendah serta bukaan besar di kondisi cahaya yang terang.<br />
<br />
PERALATAN LAINNYA<br />
<br />
Selain kamera, lensa dan peralatan yang berkaitan dengan fotografi, kita juga membutuhkan hal-hal lain yang membuat pengalaman fotografi kita lebih nyaman.<br />
<br />
Sepatu kets untuk jalan/walking shoes penting bagi fotografer pemandangan karena sebagian besar waktu akan dihabiskan untuk berjalan kaki, mencari lokasi terbaik untuk membuat foto. Sepatu kets berjenis walking, yang ringan dan nyaman ideal untuk dipakai.<br />
Kaos lengan panjang berguna untuk foto di daerah tropis seperti di Indonesia, Asia tenggara, Afrika atau Amerika tengah dan selatan. Gunanya untuk melindungi kulit kita dari sengatan sinar matahari.<br />
Topi juga sangat penting untuk melindungi kita dari sengatan sinar matahari. Pilih topi yang menutupi kepala kita dari segala arah, bukan hanya dari depan.<br />
Jaket berguna jika kita foto di tempat yang dingin.<br />
Raincover, cuaca buruk seperti hujan bisa terjadi kapan saja, sehingga raincover perlu kita siapkan untuk kamera dan tas kita.<br />
Penting bagi kita untuk membawa air minum supaya kita tetap segar terutama di cuaca panas. Membawa air minum dalam botol air merupakan suatu keputusan yang bijak.<br />
Menggunakan jenis tas kamera yang pas juga penting supaya tidak capai dalam perjalanan. Menurut pengalaman saya, tas ransel lebih pas untuk fotografi pemandangan karena terasa lebih nyaman dan ringan daripada tas selempang.<br />
<br />
<br />
Lebih lengkap di http://www.infofotografi.com/Unknownnoreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-53632206078583806242011-09-24T16:32:00.001+07:002011-09-24T16:35:02.410+07:00Peralatan Buat Fotografi Pemandangan (Landscape Photography) bagian 1Fotografi pemandangan atau landscape photography merupakan salah satu jenis fotografi yang populer. Untuk mendukung kesuksesan menggeluti fotografi landscape, kita perlu peralatan yang menunjang.<br />
<br />
1. KAMERA<br />
<br />
Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih kamera ideal untuk fotografi pemandangan ada beberapa faktor sbb. Semakin besar ukuran sensor, semakin bagus hasil fotonya. Kamera saku (compact camera) biasanya memiliki sensor kecil, jadi kualitas fotonya terbatas. Kamera DSLR, memiliki sensor yang lebih besar, terutama yang full frame seperti Canon 5D mark II atau Nikon D700.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Selain besarnya sensor, besarnya resolusi gambar (megapixel) juga penting terutama bila kita ingin mencetak foto pemandangan dalam ukuran besar. Jika resolusi gambar kecil, foto akan terlihat tidak tajam saat diperbesar. Hanya saja, semakin besar megapixel sebuah kamera, biasanya noise juga semakin banyak jika kita mengunakan ISO tinggi.<br />
<br />
<br />
Kualitas badan kamera juga menentukan terutama bila kita melakukan pemotretan di tempat-tempat yang bercuaca buruk seperti hujan, badai, salju, ataupun tempat yang sangat berdebu seperti gurun pasir. Beberapa tipe kamera yang tahan banting dan cuaca antara lain Canon 7D, Nikon D3 atau Pentax K5.<br />
<br />
Fitur lain yang membantu (dan sebagian besar kamera DSLR jaman sekarang sudah memiliki fitur-fitur dibawah ini)<br />
<br />
Mirror Lockup : Untuk mengurangi getaran kamera saat long exposure (1/4 detik atau lebih lambat). Rata-rata di kamera DSLR canggih ada fitur ini.<br />
Self Timer : Supaya getaran tangan kita saat menjepret tidak mempengaruhi ketajaman foto, kita bisa mengunakan self-timer<br />
Bracketing /AEB : Fitur yang berfungsi untuk menginstruksikan kamera untuk mengubah setting exposure sehingga saat kita menjepret beberapa kali, foto yang dihasilkan akan memiliki pencahayaan/exposure yang berbeda (lebih gelap, sedang, terang). Tujuan bracketing adalah supaya kita bisa memiliki foto dengan pencahayaan yang terbaik atau untuk membuat foto HDR (menggabungkan beberapa foto untuk membuat foto dengan dynamic range yang tinggi).<br />
RAW : Merekam file RAW memungkinkan kita memperbaiki pencahayaan, warna dalam proses pengeditan tanpa / sedikit mengurangi kualitas foto. Semua kamera DSLR memiliki kemampuan untuk menyimpan foto dalam tipe RAW. Kamera saku biasanya tidak bisa, kecuali kamera saku canggih.<br />
<br />
2. LENSA<br />
<br />
Lensa favorit untuk fotografi pemandangan adalah lensa lebar. Dengan mengunakan lensa lebar dan memposisikan diri dekat dengan subjek foto, kita bisa menghasilkan foto yang memiliki kedalaman atau tiga dimensi. Lensa wide biasanya cukup mahal karena sulit didesain. Contohnya adalah Nikon 10-24mm, Canon 10-22mm atau Sony 11-18mm.<br />
<br />
Fitur-fitur lain lensa yang perlu diperhatikan yaitu:<br />
<br />
Lensa berbukaan besar memiliki kelebihan yaitu bisa membuat latar belakang menjadi lebih blur dan juga baik untuk cahaya yang gelap. Tapi masalahnya lensa berbukaan besar biasanya mahal dan cukup berat, terutama lensa zoom. Di fotografi pemandangan, lensa berbukaan besar itu baik, tapi tidak harus punya. Karena biasanya saat foto pemandangan, kita mengunakan bukaan yang cukup kecil untuk membuat foto pemandangan menjadi tajam dari ujung ke ujung frame.<br />
Fitur image stabilization atau peredam getar membantu ketika kita foto pemandangan di cahaya yang kurang baik dan saat kita tidak bisa/sulit mengunakan tripod.<br />
Auto fokus yang cepat dan tidak berisik seperti USM atau AF-S tidak terlalu penting di dalam foto pemandangan, karena kecepatan auto fokus tidak sepenting fotografi jurnalistik.<br />
Zoom vs Fix : Dahulu, lensa zoom kualitas gambarnya jauh lebih buruk dibandingkan dengan lensa fix. Tapi sekarang banyak lensa zoom yang berkualitas tinggi. Lensa zoom lebih praktis untuk jenis fotografi pemandangan.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Lebih lengkap di http://www.infofotografi.com/</span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-89525140027919002352011-08-30T09:36:00.000+07:002011-08-30T09:36:07.853+07:00Rekomendasi Kamera, Lensa dan Aksesoris untuk Liburan Lebaran 2011Bagi yang ingin berbelanja alat fotografi untuk digunakan pada saat liburan nanti, saya memiliki beberapa rekomendasi produk yang menurut saya bagus dari sisi harga maupun kualitasnya. Semoga membantu bagi yang ingin mencari produk yang harganya murah tapi memberikan hasil yang maksimal.<br />
<br />
1. Nikon D5100 harga sekitar Rp 7,35 juta dengan lensa kit 18-55mm VR<br />
Bagi yang belum memiliki kamera, Nikon D5100 merupakan kamera pemula yang cukup baik untuk didapatkan. Nikon D5100 mewarisi sensor gambar dari “abangnya” Nikon D7000. Menjadikan kamera ini mampu memproduksi kualitas gambar yang sangat baik di kelasnya saat ini, termasuk di keadaan lingkungan yang agak gelap.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
D5100 bahkan memiliki keunggulan dari D7000, yaitu memiliki layar putar dan juga bodi kameranya lebih kecil dan ringan, cocok bagi yang suka jalan-jalan tanpa membawa peralatan yang berat. Kelemahan D5100 adalah desain antar mukanya (tombol-tombol akses dan pengaturan menunya saya kira masih tidak begitu praktis) dan D5100 tidak memiliki motor auto fokus di badan kamera, akibatnya bila kita ingin auto fokus, harus mengunakan lensa yang memiliki motor auto fokus yaitu lensa Nikon yang berkode AF-S.<br />
<br />
Meskipun demikian, banyak lensa baru Nikon, Sigma atau Tamron yang memiliki motor auto fokus. Jadi tidak begitu mengkhawatirkan, hanya saja lensa-lensa baru tersebut lebih mahal daripada lensa lama.<br />
<br />
2. Canon 60D harga sekitar 8,3 juta body only<br />
Canon 60D adalah kamera DSLR yang cukup canggih dan didesain untuk peminat fotografi yang serius. 60D memiliki dua layar LCD (satu di atas), banyak tombol-tombol dan dua dials. Kinerja Canon 60D juga sangat cepat, auto fokusnya lebih cepat dan akurat daripada kamera untuk pemula. 60D juga bisa menembak sekitar 5 foto dalam satu detik.<br />
<br />
Harga 60D juga tidak begitu mahal . Canon 60D lebih murah 2 juta daripada pesaingnya Nikon D7000 dan hanya lebih mahal sekitar 1 juta dari kamera Canon 600D.<br />
<br />
3. Lensa Nikon 50mm f/1.8G sekitar 2,3 juta<br />
Lensa ini adalah lensa penerus lensa jadul tapi murah meriah Nikon 50mm f/1.8D. Lensa 50mm f/1.8G menghasilkan foto yang lebih baik. Bagian latar belakang yang tidak fokus terlihat lebih lembut daripada yang f/1.8D. Auto fokusnya kini tidak berisik dan lebih akurat. Lensa 50mm f/1.8G juga jauh lebih murah daripada lensa Nikon 50mm f/1.4G yang hampir lima juta. Lensa 50mm biasanya digunakan untuk foto portrait, still life, dan sebagainya.<br />
<br />
4 & 5. Lensa Nikon AF-S 50-200mm f/4-5.6 DX VR atau Canon 55-250mm IS sekitar 2,15 juta<br />
Dua lensa telefoto zoomm ini ideal untuk menemani lensa kit 18-55mm bawaan kamera. Biasanya lensa ini dipakai untuk foto subjek yang agak jauh seperti acara olahraga, burung, atau candid. Harga kedua lensa ini relatif murah dibandingkan dengan lensa telefoto jenis lain yang bisa mencapai 10 bahkan 20 juta keatas.<br />
<br />
6. Sigma 17-50mm f/2.8 OS HSM sekitar 6,6 juta<br />
Bagi yang ingin memiliki kualitas lensa yang lebih tajam, dan memiliki bukaan yang lebih besar supaya bisa membuat latar belakang blur dan menyerap lebih banyak cahaya di kondisi cahaya yang kurang baik, lensa ini adalah pilihan yang cukup tepat dan tidak mahal. Lensa serbaguna ini biasanya cocok untuk segala suasana, baik acara-acara sosial seperti pernikahaan, portrait, pemandangan dan sebagainya. Kalau hanya bisa membawa satu lensa, biasanya saya membawa lensa seperti ini. Canon & Nikon juga memiliki lensa seperti ini, namun harganya beberapa juta lebih mahal.<br />
<br />
7. Tamron 18-270mm f/3.5-6.3 VC PZD sekitar 5.35 juta<br />
Lensa sapujagat (bisa buat foto subjek yang jauh atau dekat) ini tergolong paling panjang di kelasnya (15X zoom) dan juga relatif compact, karena panjangnya hanya 8.8 cm dan beratnya 450g saja. Autofokusnya kini juga tidak begitu berisik karena memakai teknologi Piezo Drive (PZD).<br />
<br />
Hanya saja, kualitas lensa Tamron ini tidak begitu konsisten di setiap fokal lensa. Artinya, kualitas foto menurun ketika mengunakan fokal lensa lebih dari 100-270mm (untuk foto subjek dari kejauhan). Meski demikian, lensa ini adalah lensa populer bagi fotografer yang tidak ingin membawa lebih dari satu lensa (untuk lebar dan telefoto).<br />
<br />
8. YN-560 Flash sekitar 675 ribu<br />
Flash/ lampu kilat eksternal buatan YongNuo ini cukup laris karena murah. Jadi bagi yang ingin mencoba-coba belajar lampu kilat tapi ragu-ragu menginvestasikan uang banyak, bisa mencoba flash model ini. Lampu kilat buatan Canon, Nikon, Sony, biasanya tidak kurang dari 2,5 juta. Dengan uang yang sama, kita bisa mendapatkan beberapa flash buatan Cina ini.<br />
<br />
Karena harganya yang murah, flash ini tidak memiliki fitur otomatis, dan juga tidak bisa terlalu kita andalkan untuk kerja berat, seperti penggunaan yang terus menerus dalam waktu singkat. Flash ini juga rentan rusak dan terlalu panas / overheat.<br />
<br />
9. Sigma EF-610 Flash, sekitar 2,5 juta<br />
Bila serius mengunakan lampu kilat dan mendambakan kekuatan flash yang lebih tinggi, flash ini pilihan yang cukup tepat. Tersedia untuk Canon dan Nikon, dan memiliki fitur yang cukup canggih, secanggih flash canggih buatan Canon atau Nikon yang harganya hampir dua kali lipat lebih mahal.<br />
<br />
10. Sandisk 8GB 30mbps sekitar 325 ribu<br />
Kartu memori yang cepat dan berkapasitas besar adalah kebutuhan dasar saat ini. Kamera DSLR jaman sekarang memiliki ukuran yang besar sehingga menghabiskan memori dengan cepat. Selain itu kamera jaman sekarang memiliki kemampuan merekam video. Merekam video membutuhkan memori berkapasitas besar dan juga kecepatan tinggi. Sandisk merupakan merek terpercaya dan kecepatan 30mbps cukup aman untuk digunakan untuk mengambil foto biasa atau untuk merekam video.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Lebih lengkap di http://www.infofotografi.com</span>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-48396651305101370942011-08-08T22:14:00.000+07:002011-08-08T22:14:32.546+07:00Manfaatkan Flash untuk Membekukan Subjek Foto<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40B76FdOXOP0EDkYJ5Nff3iuJEqHG_k5dOrPsgalBa1SPODwT-kEAMzdlv9yIxN11mC9rI2jce04gBC2dwAEbD4qLn06Sk7JHPb9RiU1kMacFpExKIWgybAK5JiZsiDMVwFZvgx-tU7-F/s1600/ida.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh40B76FdOXOP0EDkYJ5Nff3iuJEqHG_k5dOrPsgalBa1SPODwT-kEAMzdlv9yIxN11mC9rI2jce04gBC2dwAEbD4qLn06Sk7JHPb9RiU1kMacFpExKIWgybAK5JiZsiDMVwFZvgx-tU7-F/s320/ida.jpg" width="214" /></a></div>Kita kadang frustasi waktu cahaya lingkungan kurang sehingga kita kesulitan untuk mendapatkan shutter speed tinggi untuk membekukan subjek foto. Bila kita ketemu saat-saat seperti itu, kita bisa mengunakan lampu kilat (baik di kamera maupun speedlites eksternal).<br />
<br />
Lampu kilat memiliki flash duration yang cukup singkat, biasanya hanya 1/1000-1/20000 detik. Flash duration itu adalah lamanya lampu kilat bersinar menerangi subjek foto.<br />
<br />
Nah karena durasi cahaya yang singkat, maka subjek foto kita bisa menjadi beku meskipun shutter speed yang kita pilih relatif pelan (misalnya 1/60 detik) di kondisi lingkungan yang agak gelap.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Di lingkungan yang terang benderang seperti di luar ruangan di bawah sinar matahari, trik ini tidak berlaku karena shutter speed yang lambat malahan akan menangkap gerakan subjek foto, bukan membekukannya.<br />
<br />
Oleh sebab itu, kalau misalnya kita ingin membekukan subjek foto di kondisi lingkungan yang relatif gelap, kita bisa memanfaatkan lampu kilat.<br />
<br />
Lebih lengkap di <a href="http://www.infofotografi.com/blog/">http://www.infofotografi.com/blog/</a>Unknownnoreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-45369185574243470362011-08-07T14:20:00.000+07:002011-08-07T14:20:15.903+07:00Membuat Acara TVMembuat acara untuk ditayangkan televisi biasa dikerjakan oleh Production House (PH), dapat berupa sinetron atau reality show. Kebanyakan acara televisi yang dibuat PH biasanya berbentuk rekaman atau siaran tidak langsung. Hasil produksi dikemas dalam format Mini-DV dan diserahkan ke pihak televisi. Pihak televisi tinggal menayangkan dan tidak perlu mengedit ulang. Oleh karena itu, hasil produksi untuk televisi harus benar-benar sudah jadi dan tinggal tayang.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk membuat acara televisi :<br />
<ul><li><b>Presenter</b>. Jika acara yang dibuat memerlukan presenter, tentukan waktu dan tempat pengambilan gambar khusus presenter. Biasanya pengambilan gambar untuk presenter dilakukan setelah semua bahan-bahan yang ditayangkan sudah ada, sebagai bahan pengantar presenter masuk ke acara inti. Kamera yang digunakan dapat satu saja, namun akan lebih baik bila memakai multi kamera terutama bila presenternya lebih dari satu orang. Misalnya satu kamera dari arah depan (long shot) dan dua kamera lain mengambil close up masing-masing presenter.</li>
<li><b>Jeda iklan</b>. Acara televisi jangan lupa diberi jeda iklan beberapa menit. Berilah ruang kosong khusus untuk iklan, bisa dua kali atau lebih dalam satu kali tayang. Sebelum masuk ke jeda iklan, biasanya presenter memberi tahu kepada penonton terlebih dahulu. Title atau judul acara biasanya diperlihatkan lagi.</li>
<li><b>Narasi audio</b>. Menjelaskan makna gambar yang ditayangkan. Sebaiknya narasi audio dibuat semenarik mungkin, halus, dan informatif, agar penonton tidak cepat bosan. Narasi tidak perlu terlalu panjang. Jika memungkinkan, selingi beberapa kalimat narasi dengan audio on tape sebagai variasi.</li>
</ul>Unknownnoreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-36091543989519690382011-07-27T14:47:00.003+07:002011-07-27T15:36:42.650+07:00Foto Editing Mana yang Bagus ?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicQYijN7E40nEh60M_J953Z2S7fG83OBCgge6SllVi9p2eY2HSAv6Mhkr_QdJaZ1tLC08QinuCsVAZpR9Bp0JaSRz0tjiJ5eXaeUBF7WnwtdaWNyPZWWt8GrOYOgIFNFHNnqnJJfcnIaV6/s1600/intan-021.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicQYijN7E40nEh60M_J953Z2S7fG83OBCgge6SllVi9p2eY2HSAv6Mhkr_QdJaZ1tLC08QinuCsVAZpR9Bp0JaSRz0tjiJ5eXaeUBF7WnwtdaWNyPZWWt8GrOYOgIFNFHNnqnJJfcnIaV6/s320/intan-021.jpg" width="320" /></a></div>Sebagian foto yang tersebar di internet sudah melalui proses edit foto, biasanya melalui software pengolah foto seperti Adobe Photoshop. Lalu bagaimana edit foto yang baik dan benar? Karena foto editing ini seni, maka gak ada yang benar dan salah. Tapi tentunya ada juga editing yang lebih enak dilihat dan ada yang melewati batas kewajaran dan tidak begitu enak di pandang.<br />
<br />
Setiap orang memiliki motivasi yang berbeda-beda untuk mengedit foto. Bagi saya editing itu bertujuan untuk :<br />
<ol><li>Memperbaiki foto yang ada mungkin karena kamera dan lensa kita tidak bisa menangkap foto dengan baik. Misalnya lensa foto kita kurang tajam, atau perbedaan terang-gelap yang terlalu ekstrim sehingga tidak bisa ditangkap dengan baik oleh sensor kamera</li>
<li>Membuat suasana/mood yang berbeda, misalnya membuat mood terkesan tua, suram, atau sebaliknya, semangat, antusias, heboh dan lain lain.</li>
<li>Membuat orang yang melihat foto kita fokus ke satu subjek daripada subjek yang lain atau latar belakang.<a name='more'></a></li>
</ol>Soal batasan, setiap jenis fotografi memiliki batasan-batasan tertentu, ada yang longgar, ada yang cukup ketat.<br />
<br />
Jenis fotografi yang memiliki aturan ketat adalah fotojurnalisme, dimana seorang fotografer harus menampilkan foto apa adanya sesuai realitas yang ada. Tapi ada juga jenis fotografi komersial yang justru mengunakan editing dan manipulasi foto untuk mendapatkan foto yang diinginkan. Fotografi komersial seperti untuk iklan. Manipulasi foto justru dianjurkan karena efisiensinya.<br />
<br />
Contohnya daripada harus membawa model ke pantai, atau lokasi tertentu, maka fotografer komersial akan foto subjek tersebut di studio dan kemudian di gabungkan dengan foto pantai sebagai latar belakangnya. Hal ini menghemat ongkos, tenaga dan waktu.<br />
<br />
Untuk foto travel / jalan-jalan, editing yang sukses adalah bisa memberikan kesan suasana atau mood tertentu. Misalnya foto bangunan kuno biasanya lebih bagus dan dramatis bila saturasi warnanya rendah atau monokrom. Bila kita foto acara budaya dengan pakaian tradisional yang berwarna-warni, maka editan dengan saturasi tinggi tentunya lebih cocok.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbS39ZEuFwpws-PVeRgDzGC1UFjNada-WD4CwlkQ7uZjtN8NGWcdfIQWC8bq0C9FH0XLfzZKQB0MRSjl7CEmtA3IIwhBtDvTzF3subbqQs9nxnCne4Vuc98ok7NpT2SA_4iYLMa8YC74H4/s1600/italy.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbS39ZEuFwpws-PVeRgDzGC1UFjNada-WD4CwlkQ7uZjtN8NGWcdfIQWC8bq0C9FH0XLfzZKQB0MRSjl7CEmtA3IIwhBtDvTzF3subbqQs9nxnCne4Vuc98ok7NpT2SA_4iYLMa8YC74H4/s400/italy.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><div style="font-size: medium; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Bangunan kuno di Italia oleh Joshua Brown mengunakan warna monokrom dan sedikit </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">warna coklat / sepia untuk memberikan kesan tua.</span></div></td></tr>
</tbody></table><br />
Untuk foto portrait/model, editan yang bagus mempertimbangkan karakter subjek yang difoto, dan keseluruhan suasana foto baik subjek maupun latar belakangnya.<br />
<br />
Sebenarnya bebas-bebas saja dalam mengedit foto, yang penting editan kita harus bisa memperkuat foto kita dan mengambarkan suasana/mood yang sesuai. Bila tidak, foto yang sudah baik malah menjadi tidak begitu baik dan membingungkan.<br />
<br />
Setiap foto juga membutuhkan perlakuan yang berbeda, kita tidak bisa memaksakan perlakuan yang sama untuk semua foto dan mengharapkan mendapatkan foto yang bagus. Bagi fotografer pemula yang kurang pede, yang penting jangan terjebak dengan tren edit gaya tertentu dan ikut-ikutan. Kita punya pilihan untuk mengedit sesuai indentitas kita dan mengembangkan gaya sendiri.<br />
<br />
Oke, daripada saya berteori ria terus, mari kita lihat contoh-contoh editan hehe<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5I84SQhhYmrYIkhauW1LinfYEiWD9IZFi7h7ZY_kK1eJ7ORvbRn-KSoMTj5zRaCB0gJOqYWbOJRXQoCfS_ICO-pU42vvm2bEoVJuWl2yaR86ovQNx1V2ZslMhsw0fHznnPwObxZOJUzV3/s1600/DSC_0498-2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5I84SQhhYmrYIkhauW1LinfYEiWD9IZFi7h7ZY_kK1eJ7ORvbRn-KSoMTj5zRaCB0gJOqYWbOJRXQoCfS_ICO-pU42vvm2bEoVJuWl2yaR86ovQNx1V2ZslMhsw0fHznnPwObxZOJUzV3/s400/DSC_0498-2.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Gambar langsung dari kamera terlihat sangat kontras dan banyak detail langit yang </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">hilang karena </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">pengambilan foto dilakukan di siang bolong</span></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYIiHBBrqydECamX80wv6qN1xWUtCYWmCmwJUmGuhflQXZ1m_IfnasQ4zrVMD_EANf1-mToB3k2UM3mHpGI9M24Hx-B9fZr_FTY-AznpxmypBqwH2k68R1jDX6_FIQtA_OpBg0bl1fCAOf/s1600/DSC_0498.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiYIiHBBrqydECamX80wv6qN1xWUtCYWmCmwJUmGuhflQXZ1m_IfnasQ4zrVMD_EANf1-mToB3k2UM3mHpGI9M24Hx-B9fZr_FTY-AznpxmypBqwH2k68R1jDX6_FIQtA_OpBg0bl1fCAOf/s400/DSC_0498.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Di dalam proses editing, saya mengembalikan detail langit, menerangi bagian dalam kelenteng yang </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">terlalu gelap, mengurangi saturasi warna dan memberikan sedikit sentuhan warna kuning dan hijau. </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tujuannya adalah memperbaiki foto yang terlalu kontras dan memberikan suasana adem dan kesan tua.</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div>Di dalam proses editing, saya mengembalikan detail langit, menerangi bagian dalam kelenteng yang terlalu gelap, mengurangi saturasi warna dan memberikan sedikit sentuhan warna kuning dan hijau. Tujuan editing untuk foto ini adalah memperbaiki foto yang terlalu kontras dan memberikan suasana adem dan kesan tua.<br />
<br />
Editing foto memberikan kesan yang berbeda pada foto portrait, perhatikan kedua foto dibawah ini<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicQYijN7E40nEh60M_J953Z2S7fG83OBCgge6SllVi9p2eY2HSAv6Mhkr_QdJaZ1tLC08QinuCsVAZpR9Bp0JaSRz0tjiJ5eXaeUBF7WnwtdaWNyPZWWt8GrOYOgIFNFHNnqnJJfcnIaV6/s1600/intan-021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicQYijN7E40nEh60M_J953Z2S7fG83OBCgge6SllVi9p2eY2HSAv6Mhkr_QdJaZ1tLC08QinuCsVAZpR9Bp0JaSRz0tjiJ5eXaeUBF7WnwtdaWNyPZWWt8GrOYOgIFNFHNnqnJJfcnIaV6/s400/intan-021.jpg" width="400" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Foto yang diambil dan di edit Harianto Keng ini, memiliki saturasi warna yang relatif rendah. Fokus orang yang melihat langsung ke model yang merupakan bagian yang paling terang. Latar belakang yang kabur juga membantu fokus kita ke model. Warna putih memberikan kesan murni dan tidak berdosa seperti bidadari yang turun dari langit. Yang kurang dari foto ini mungkin sayapnya aja. Mungkin itulah kesan yang ingin disampaikan Harianto.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnhguvmAQ486X7jknX0Olt_DEGaC_PBzg8USJQoe-JczQj6xQ59uby-AaXuCfTMbFoEgRN0EDrx6F3V8jb0e3qK4EDUvBalXai0kRL0voDSH41RzKS9pCeuh_Qf6yR3VfU92_zh75HK298/s1600/intan-01.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnhguvmAQ486X7jknX0Olt_DEGaC_PBzg8USJQoe-JczQj6xQ59uby-AaXuCfTMbFoEgRN0EDrx6F3V8jb0e3qK4EDUvBalXai0kRL0voDSH41RzKS9pCeuh_Qf6yR3VfU92_zh75HK298/s400/intan-01.jpg" width="260" /></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Model yang sama di foto dan di edit oleh fotografer berbeda, Hendra Susanto, memberikan kesan yang berbeda, saturasi warna foto ini relatif tinggi, membuat model foto terlihat lebih dominan, aktif dan agresif. Warna merah pada rambut yang terlihat menonjol merepresentasikan jiwa pemberontak. Hanya yang disayangkan, bila warna bajunya merah, </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">tentuya lebih melengkapi suasana foto yang ingin disampaikan Hendra.</span></div><br />
Dari contoh di atas, kita bisa melihat dari satu foto model yang sama di komposisikan berbeda dan di edit dengan gaya yang berbeda. Yang mana yang terbaik tergantung dari apa yang ingin disampaikan fotografernya.<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>Lebih Lengkap di http://www.infofotografi.com/</i></span>Unknownnoreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-5834185496140458105.post-91847366782315572062011-06-20T18:37:00.001+07:002011-06-20T18:40:23.144+07:00Canon 600D VS Nikon D5100<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Keunggulan Nikon D5100<br />
<br />
Baik, mari kita ulas. Dari segi kualitas sensor foto, Nikon D5100 memiliki sensor yang sama dengan D7000 (artinya bisa memproduksi foto setara dengan kamera D7000). Sensor ini lebih baru dan lebih baik daripada sensor yang di Canon 600D. Jadi bila memakai lensa yang sama, hasilnya lebih baik Nikon D5100.<br />
<br />
Kualitas foto di ISO tinggi (biasanya dipakai di tempat yang gelap) juga lebih baik, terutama di ISO 1600 dan 3200. Lebih dari itu, kedua kamera sudah kesulitan mengatasi noise/bintik-bintik di foto.<br />
Canon EOS 600D<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKr7GG9W0wqmJ7rk_5f0m4NCqvEAj_RnzraJ-yevBW75XLVymZ3SEK70RWD7nZg4VbyolcP0QRNztIRItS0zpL6aTfommpRqPlZmhbUh45N7CPQSB31tlzMDCH3stX3n86X-DzdRy7Qm7/s1600/canon-eos-600d.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTKr7GG9W0wqmJ7rk_5f0m4NCqvEAj_RnzraJ-yevBW75XLVymZ3SEK70RWD7nZg4VbyolcP0QRNztIRItS0zpL6aTfommpRqPlZmhbUh45N7CPQSB31tlzMDCH3stX3n86X-DzdRy7Qm7/s320/canon-eos-600d.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Canon 600D</td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglr2vj2RwjRfC5YwgI4D7FPjYsgGuKl6OOzqooy4PcFKDrPVSJf5ZG_EiqMhMRsejXlJJRM-pJAbo_D4-RDg2qxSlpOvL_ovdhBWW_JPAYekiWYC5khuncbBKqM-toCVUjTIitYXwtCxZ3/s1600/nikon-d5100.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><a name='more'></a>Keunggulan Canon 600D<br />
<br />
Kalau masalah kontrol dan handling, saya lebih suka Canon 600D, karena banyak tombol-tombol fungsi-fungsi kamera seperti WB, ISO, sudah ada dan tidak perlu masuk ke menu untuk mengganti setting seperti kamera Nikon D5100. Canon 600D juga saya rasa cukup ramah terhadap pemula dengan memunculkan keterangan singkat di setiap fungsi kamera (meski dalam bahasa Inggris).<br />
<br />
Tidak seperti Nikon D5100 dan kamera Nikon pemula lainnya, Canon 600D juga memiliki motor auto fokus di badan kamera, sehingga lensa Canon EOS apapun yang dipasang bisa auto fokus. Sedangkan lensa yang bisa auto fokus di Nikon D5100 hanya yang ada kode AF-S, yaitu lensa-lensa baru Nikon yang memiliki motor fokus. Lensa semacam ini biasanya lebih mahal (tapi kualitasnya lebih baik daripada lensa lama).<br />
<br />
Keunggulan lain dari Canon 600D adalah fitur wireless flash, yang memungkinkan kita untuk mengatur dan memicu lampu kilat yang dilepaskan dari kamera (off shoe camera flash) tanpa memerlukan aksesoris pemicu lain. Sedangkan Nikon D5100 belum ada fitur semacam ini, yang ada di model Nikon D90 atau yang lebih canggih.<br />
<br />
Perbedaan lainnya<br />
<br />
Canon 600D dan Nikon D5100 memiliki fitur untuk memproses foto menjadi efek-efek yang artistik. Efek-efek di Canon 600D antara lain soft focus, romantic, grainy black and white, miniature dan lain-lain. Nikon D5100 juga memiliki efek-efek proses foto seperti miniatur, color sketch, high key, low key.<br />
<br />
Cuma, salah satu keunggulan Nikon D5100 adalah adanya efek HDR (High Dynamic Range) yaitu kamera akan secara otomatis mengambil dua gambar lalu menggabungkannya menjadi satu foto dengan detail gelap terang foto yang lebih menarik.<br />
<br />
Kedua kamera sama-sama memiliki LCD putar yang beresolusi tinggi, hanya Canon 600D memiliki aspek rasio 3:2 sesuai dengan aspek rasio foto sehingga resolusinya sedikit lebih tinggi. (900rb vs 1 juta).<br />
<br />
Untuk merekam video, Canon masih unggul di sisi kreatif karena kita bisa mengatur exposure secara manual. Dari segi kualitas video, memang sama-sama telah mampu merekam video dengan resolusi sangat tinggi yaitu 1080p / FULL HD.<br />
<br />
Meski demikian, di video, Nikon D5100 punya keunggulan pada auto fokusnya saat mengaktifkan live view. Seperti di Nikon D3100 dan D7000, D5100 memiliki fitur auto fokus yang continuous atau berkesinambungan. Nikon menyebut fungsi auto fokus ini AF-F. Cara kerjanya yaitu bila kamera mendeteksi subjek sudah tidak berada dalam fokus, maka kamera akan mencoba mencari posisi subjek dan menguncinya kembali. Bagi saya ini tetak tidak begitu praktis karena di dalam video akan ada “gap” atau kesenjangan antara fokus dan tidak fokus. Sepertinya manual fokus tetap masih yang terbaik bila ingin merekam video dengan kamera DSLR.<br />
Nikon D5100<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEglr2vj2RwjRfC5YwgI4D7FPjYsgGuKl6OOzqooy4PcFKDrPVSJf5ZG_EiqMhMRsejXlJJRM-pJAbo_D4-RDg2qxSlpOvL_ovdhBWW_JPAYekiWYC5khuncbBKqM-toCVUjTIitYXwtCxZ3/s320/nikon-d5100.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nikon D5100</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
Kesimpulan<br />
<br />
Di bandrol dengan harga yang lebih murah dari Canon 600D, Nikon D5100 merupakan saingan yang cukup berarti untuk Canon 600D di kalangan fotografer tingkat pemula dan menengah. Kedua kamera memiliki kelebihan kekurangan masing-masing. Canon 600D unggul di video, dan antar muka yang praktis digunakan, sedangkan Nikon D5100 unggul di kualitas foto, efek-efek kreatif dan harga. Yang mana yang terbaik tergantung prioritas masing-masing.<br />
<br />
Canon 600D – plus dan minus<br />
<ul><li> Antar muka yang ramah dan praktis digunakan</li>
<li>Resolusi dan aspek rasio layar LCD sedikit lebih baik</li>
<li>Wireless flash controller</li>
<li>Setting manual exposure tersedia saat merekam video</li>
<li>Harga lebih mahal</li>
<li>Kualitas foto bagus, tapi tidak sebagus D5100, terutama di kondisi cahaya yang gelap</li>
<li>Tidak ada fitur auto fokus continuous saat merekam video</li>
</ul><br />
Nikon D5100 – plus dan minus<br />
<ul><li>Kualitas foto yang sangat baik di kondisi terang atau gelap</li>
<li>Harga di pasar lebih murah dari Canon 600D</li>
<li> Efek-efek seperti HDR, color sketch, menarik dan merangsang kreatifitas.</li>
<li>Tidak ada motor auto fokus di badan kamera</li>
<li>Antar muka kurang baik & perlu masuk ke menu untuk mengganti fungsi populer</li>
<li>Tidak bisa mengatur exposure secara manual saat merekam video</li>
</ul><span style="font-size: x-small;">Sumber : http://www.infofotografi.com/blog/ </span><br />
<ul></ul>Unknownnoreply@blogger.com21